logo
×

Senin, 25 November 2019

Alhamdulillah, Gaji Honor di Sumut Naik Jadi Rp90 Ribu/Jam

Alhamdulillah, Gaji Honor di Sumut Naik Jadi Rp90 Ribu/Jam

DEMOKRASI.CO.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menegaskan kembali kenaikan gaji guru honor bertepatan dengan Hari Guru Nasional.

Hal ini dikatakan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi di sela-sela ziarah dan menabur bunga di Taman Makam Pahlawan Medan, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Senin (25/11/2019) bersama bersama para guru dan pejabat di lingkungan Pemprov Sumut.

Edy mengatakan perhatian dan keseriusannya untuk meningkatkan kesejahteraan guru di daerah ini. Karena, menurutnya, guru merupakan pilar suatu bangsa, yang membentuk karakter bangsa.

Untuk meningkatkan kesejahteraan guru, katanya, saat ini Pemprov Sumut telah menaikkan gaji honorer dari Rp40.000/jam menjadi Rp90.000/jam. “Kesejahteraan guru itu penting. Sekarang kita sudah menaikkan gaji honorer dari Rp40.000 menjadi Rp90.000. Jangan lihat kenaikan Rp50.000, ini terkait kesanggupan keuangan kita. Kenaikan Rp50.000 itu satu tahunnya kami butuh Rp250 miliar untuk membayar gaji-gaji honorer,” tegasnya.

Edy Rahmayadi meyakini semakin baiknya keuangan Pemprov Sumut maka akan semakin baik pula kesejahteraan guru. “Kita akan terus evaluasi ini, sekarang kemampuan kita masih Rp50.000, tetapi ketika keuangan kita semakin baik maka kesejahteraan guru juga akan membaik,” jelasnya.

Pada acara ziarah ini, ada sekira 200 orang guru dari berbagai sekolah yang hadir pada acara ziarah dan tabur bunga di Taman Makan Pahlawan tersebut. Bersama Edy Rahmyadi, para guru ziarah dan menabur bunga ke beberapa makam pahlawan. Makam yang tidak dilewatkan Edy Rahmayadi adalah makam ayahnya, Rachman Ishaq.

“Pahlawan-pahlawan inilah sosok guru kita, jadi wajarlah kalau kita menghargai perjuangan mereka di hari guru. Sekarang giliran kita mengisi kemerdekaan ini, dan guru punya peran yang besar untuk mengisi kemerdekaan itu, mendidik anak-anak kita, membentuk karakter bangsa,” ujarnya.

Sementara itu, Kadis Pendidikan Pemprov Sumut Arsyad Lubis mengakui label sejahtera belumlah disandang guru honorer, namun upaya menuju hal itu terus dilakukan Pemprov Sumut. “Kita bilang sejahtera itu belum. Tetapi paling tidak, kalau Rp90 ribu per jam, mendapat 24 jam ajah per bulan, paling tidak sama dengan Rp2,4 juta per bulan UMP. Maka, dibatas minimal. Pak Gubernur juga memikirkan soal kesejahteraan guru ini. Disesuaikan dengan keuangan Pemda,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama menyinggung pidato Menteri Pendidikan dimana guru diberi kebebasan dalam mengajar. “Tidak terlampau dengan aturan yang ada di sekolah. Anak anak kita bisa dibawa ke outdoor. Belajar, biologi, botani. Dan dia menganjurkan supaya murid yang mengajar. Itu kan hal hal yang menjadi perhatian kita. Pola ini harus kreativitas yang keluar dari murid-murid kita. Jadi saya rasa ada perubahan ke arah bagaimana kita diberikan kebebasan untuk berinovasi. Sehingga mutu pendidikan semakin baik,” bebernya. (nin/pojoksumut)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: