DEMOKRASI.CO.ID - Tagar 'Tolak Napi Jadi Pengawas KPK' ramai dibicarakan di Twitter, Rabu (6/11/2019) pagi hingga berhasil menduduki peringkat 9 daftar topik yang menjadi tren di Tanah Air.
Seruan itu lahir setelah nama Ahok masuk ke dalam bursa Dewan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), memicu pro-kontra dari sudut pandang para warganet.
Salah satunya bernama @aiek_esthreem. "Ahok, mantan napi kasus hukum intoleransi masuk bursa Dewan Pengawas (DP) KPK," tulisnya pada awal cuitan.
Ia menilai, hal tersebut memperkuat bukti kalau KPK akan diperlemah karena dalam cuitannya disebutkan, Jokowi yang langsung menunjuk DP KPK.
Begini lanjutan cuitan Aiek, "Jokowi tunjuk langsung DP KPK tanpa melalui Panitia Seleksi. Selain Ahok, Antasari Azhar seteru SBY juga muncul (dalam bursa). Desain pelemahan KPK semakin nyata. Miris."
#TolakNapiJadiPengawasKPK— A i e k (@aiek_esthreem) November 5, 2019
Ahok, mantan napi kasus hukum intoleransi (penistaan agama) masuk bursa Dewan Pengawas KPK
Jokowi tunjuk langsung DP KPK tanpa melalui Panitia Seleksi.
Selain Ahok, Antasari Azhar seteru SBY jg muncul.
Design pelemahan KPK semakin nyata.
M i r i s... https://t.co/ItGgCRMAQo pic.twitter.com/ZRvY6F9kXs
Pengguna lain bernama Michel Adam mengungkapkan pendapat yang tak jauh berbeda. Huruf kapital dalam cuitannya seolah menunjukkan ketegasan dalam memprotes kabar tersebut.
"Ahok terindikasi korupsi kok ditunjuk jadi dewan pengawas pemberantas korupsi?" katanya lagi.
SETAN APA YANG MERASUKIMU, MUKIDI?— Situ Patimah (@SitiPatimahAja) November 4, 2019
Ahok terindikasi korupsi kok ditunjuk jadi dewan pengawas pemberantas korupsi.
Ahok danAntasari Azhar Berpeluang Duduki Dewan Pengawas KPK, Presiden Jokowi yang Tunjuk Langsung https://t.co/VnYUMeZnlz#BPJSPerampokanTerselubung@idtodaydotco
Berdasarkan pantauan Gelora.co hingga pukul 15.47 WIB, ada 9.718 cuitan yang membicarakan tagar #TolakNapiJadiPengawasKPK.
Mengenai kabar masuknya nama Ahok dalam bursa DP KPK, itu sebetulnya tidak benar. Hingga saat ini, Istana mengatakan Presiden Jokowi masih dalam proses memilih para kandidat dari berbagai latar belakang. []