logo
×

Selasa, 12 November 2019

4500 Prajurit Alami Gangguan Jiwa, Militer Israel Resah

4500 Prajurit Alami Gangguan Jiwa, Militer Israel Resah

DEMOKRASI.CO.ID - Surat kabar Maariv Israel melaporkan bahwa jumlah prajurit Israel yang menderita gangguan  jiwa dan dibebaskan dari wajib militer meningkat drastis.

“Prajurit yang dibebaskan dari wajib militer karena faktor psikologis bertambah hingga 30% atau 4.500 orang pada 2018. Sementara tahun 2017 jumlah mereka mencapai 3500 orang, ‘’ seperti dikutip Maannews, Sabtu (09/11/2019).

Pihak IDF menjelaskan kepada Maariv, bahwa dari jumlah tersebut 44,7% dari mereka berasal sekte Yahudi koservatif Haredi, 46,6% kelompok  sekuler, sementara  8,7% sisanya telah menempuh pendidikan agama formal. IDF  sampai saat ini sulit memberikan penjelasan terkait kasus yang mengkhawatirkan militer tersebut.

“Dalam kebanyakan kasus, prajurit yang masih muda mendatangi kantor rekrutmen dengan surat yang ditandatangani oleh psikiater yang menunjukkan mereka mengalami masalah psikologis. Hal ini membuat IDF terpaksa membebaskan mereka dari tugas.

Melihat fenomena ini, IDF diprediksi akan melakukan investigasi besar-besaran serta bekerjasama dengan lembaga terkait untuk meninjau kembali kasus tersebut. [sp]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: