logo
×

Selasa, 22 Oktober 2019

Wapres Ma'ruf Amin dan Raja Malaysia Bahas Migran Hingga Radikalisme

Wapres Ma'ruf Amin dan Raja Malaysia Bahas Migran Hingga Radikalisme

DEMOKRASI.CO.ID - Setelah menghadiri penobatan Kaisar Naruhito, Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Al-Mustafa Billah Shah Ibni Almarhum Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta'in Billah di Ruang Momo, Imperial Hotel Tokyo, Jepang, Selasa (22/10).

Antara melaporkan, kedua pemimpin itu membahas beberapa persoalan terkait penguatan kerja sama di bidang tenaga kerja migran, sawit dan penanganan radikalisme.

"Saya mengajak Malaysia untuk bersama-sama mengembangkan Islam yang damai, toleran dan rahmatan-lil-alamin; supaya kita bagaimana menangkal berkembangnya Islam radikal," kata Wapres Ma'ruf Amin.

Dengan populasi penduduk Muslim terbanyak, lanjut Wapres, Indonesia dan Malaysia memiliki peran penting untuk mengembangkan pengajaran Islam jalan tengah atau wasathiyah. Dengan gagasan tersebut, Indonesia dan Malaysia diharapkan bisa turut menjaga perdamaian di kawasan Asia Tenggara.

"Indonesia dan Malaysia sama-sama negara yang mayoritas penduduknya Muslim. Asean juga sedang menghadapi munculnya radikalisme dan intoleran, apalagi Indonesia baru saja Menko Polhukam ditusuk, itu cukup memprihatinkan. Jadi itu untuk menjaga kondusifitas kawasan Asean juga," jelas Wapres Ma'ruf.


Dalam pertemuan itu, Wapres Ma'ruf Amin secara langsung meminta Sultan Abdullah untuk memberikan perlindungan yang adil kepada seluruh tenaga kerja migran asal Indonesia di Malaysia.

"Saya menitipkan tenaga kerja kita di Malaysia supaya memperoleh perlindungan dari beliau. Saya minta anak-anak kita itu dianggap anak-anak beliau saja, jadi bagaimana beliau memperlakukannya supaya Raja juga merespon dengan baik," kata Wapres Ma'ruf.

Dengan banyaknya jumlah tenaga kerja asal Indonesia di Malaysia sebagai bentuk penguatan hubungan bilateral kedua negara, Ma'ruf berharap Raja Malaysia dapat memberikan dukungannya kepada WNI di Malaysia.

"Kesempatan ini kita pergunakan utamanya untuk menjalin kerja sama Indonesia dan Malaysia. Secara kebetulan juga kita punya banyak tenaga kerja di Malaysia, kan Raja ini punya kewenangan untuk mengampuni," tambahnya.

Pertemuan Wapres Ma'ruf dan Raja Malaysia berlangsung pada Selasa pagi pukul 10.00 waktu setempat. Turut mendampingi Wapres Ma'ruf antara lain Kepala Sekretariat Wakil Presiden (Kasetwapres) Mohamad Oemar, Menlu RI periode 2014-2019 Retno Marsudi dan Kepala Protokol Negara Andri Hadi.

Raja Malaysia Sultan Abdullah menjadi tamu kehormatan keempat yang melakukan courtesy call dengan Wapres Ma'ruf Amin sejak dilantik. Sebelumnya, Wapres Ma'ruf telah menerima kunjungan kehormatan dari Wapres China Wang Qishan, Wapres Vietnam Dang Thi Ngoc Thinh dan Wapres Myanmar Henry Van Thio. [cc]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: