DEMOKRASI.CO.ID - Suara Partai Gerindra di Pemilu 2024 berpotensi meningkat ketika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bisa menepati janji peningkatan pertumbuhan ekonomi hingga double digit.
Prabowo bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Jakarta, Jumat kemarin (11/10). Yang menerik dari pertemuan itu adalah, kemungkinan Gerindra gabung koalisi pemerintah bisa terjadi asal demi kepentingan bangsa.
"Kalau kami diperlukan, kami siap," ujar Prabowo usai pertemuan.
Bahkan jika benar-benar bergabung dengan pemerintah, salah satu fokus Prabowo dan Gerindra adalah soal pertumbuhan ekonomi.
"Kami siap beri gagasan optimis, kami yakin bisa bantu ekonomi double digit," tegas Prabowo yang berdiri di samping Jokowi.
Direktur Eksekutif IndoBarometer, Muhammad Qodari mengatakan, tawaran Prabowo yang menjanjikan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga double digit merupakan tawaran yang sangat menarik.
"Itu menarik sekali, jadi itu bagian dari tawaran sekaligus juga menurut saya ya sangat menarik untuk kita, barangkali kalau dikasih kesempatan kan harus dibuktikan gitu loh," ucap Qodari kepada redaksi disela-sela duskusi, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).
Walapaun menarik, lanjut Qodari, Gerindra memiliki resiko atas tawaran itu.
"Nah, kalau itu betul-betul bisa dilaksanakan, pamor Gerindra akan naik. Jadi Gerindra itu masuk ke dalam itu ada resiko suaranya naik, ada juga resiko suaranya turun," ucapnya.
"Tapi memang begitulah namanya politik, masuk ke dalam menjadi bagian pemerintahan, berusaha memenuhi janjinya, kalau berhasil suaranya naik, tapi kalau gagal suaranya turun," ujar Qodari menambahkan. [rm]