logo
×

Kamis, 24 Oktober 2019

Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan, Indonesia Akan Dibayangi Utang

Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan, Indonesia Akan Dibayangi Utang

DEMOKRASI.CO.ID - Terpilihnya kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan di Kabinet Indonesia Maju dinilai akan membawa perubahan yang besar bagi perekonomian Indonesia.

Perubahan yang dimaksud ialah bertambahnya utang luar negeri yang semakin terus meningkat dibanding periode 2014-2019.

Analis Politik Universitas Islam Indonesia, Geradi Yudhistira mengatakan, terpilihnya kembali Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dianggap tidak akan membawa perubahan perekonomian Indonesia. Hal tersebut lantaran utang yang begitu besar saat dipimpinnya lima tahun lalu yang terus menumpuk.

"Sri Mulyani terpilih kembali ya begitu-begitu aja. Kita akan begini dibayangi tentang utang," ucap Geradi Yudhistira kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (24/10).

Utang Indonesia dianggap masih dalam kondisi aman di mata Sri Mulyani. Pada kenyataannya, utang semakin malam semakin tinggi. Apalagi klaim aman tersebut belum tentu terjadi pada tahun kedepannya.

"Utang dan ekonomi kita yang terutama utang ya bagian Sri Mulyani yang makin lama kok makin tinggi gitu. Dulu dia bilang aman-aman, tapi kan tahun ini, tahun depan kan belum tentu aman. Kita harus lihat datanya, kecenderungan terus naik," jelas Geradi.

Di lima tahun kedepan kata Geradi, utang Indonesia diprediksi akan semakin membengkak. Tambah Geradi, utang itu akan dapat membahayakan perekonomian bangsa Indonesia. Utang dapat semakin membengkak ketika Presiden Jokowi terus mengejar proyek infrastruktur dari anggaran utang luar negeri.

"Bisa jadi utang semakin membengkak, apalagi misalnya Pak Jokowi melanjutkan proyek infrastrukturnya, itu akan naik lagi," pungkasnya.(rmol)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: