logo
×

Jumat, 25 Oktober 2019

Soal Candaan Tak Senonoh Pelajar di Ponorogo yang Viral dan Menggelikan

Soal Candaan Tak Senonoh Pelajar di Ponorogo yang Viral dan Menggelikan

DEMOKRASI.CO.ID - Video seorang siswa menyodorkan benda mirip alat kelamin hingga membuat siswi ketakutan viral di media sosial. Aksi menggelikan itu terjadi di sebuah SMA di Ponorogo.

Video yang viral itu hanya berdurasi 11 detik. Video itu kini telah tersebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp. Dalam video itu tampak beberapa pelajar mengenakan seragam SMA. Seorang siswa terlihat memegang sebuah benda mirip alat kelamin dan disodor-sodorkan ke teman perempuannya hingga tampak ketakutan.

Sang siswi terus menutup mukanya karena risih dengan apa yang dilakukan si siswa. Sementara teman-temannya yang lain menertawakan kejadian tersebut.

Video singkat itu awalnya beredar di Grup Facebook. Pengunggah pertamanya akun Rasah Maido. Namun saat ini sudah dihapus. Kemudian video itu menyebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp.

"Kota ne dewe neh. Sekolah pie ngeneki. Ngesakne seng wedok ngasi koyo ngene ki. Kelakuane anake sopo ngene ki. Sekolah dididik ben pinter malah soyo mendo. Jane sekolah bayar getuk pie," berikut caption video yang diunggah akun Rasah Maido seperti dalam tangkapan layar yang diterima detikcom, Kamis (24/10/2019).

Dalam video tersebut tampak sekilas lokasi SMA tersebut. Kemudian seragam yang dikenakan siswa-siswi dalam video juga merujuk pada salah satu SMA di Ponorogo.

Seorang warga Juwaini menyayangkan adanya aksi tidak senonoh yang dilakukan pelajar itu. Menurutnya, aksi tersebut tidak seharusnya terjadi di lingkungan sekolah.

"Saya menyayangkan ada berita seperti ini. Kemarin heboh berita video asusila di sekitar kantor Dispora. Sekarang malah di salah satu SMA, apalagi statusnya masih pelajar. "Meski niatnya bercanda dengan temannya, kan tidak baik dilihat banyak orang. Apalagi dilakukan di lingkungan sekolah," tutur Juwaini kepada detikcom.

Sebuah SMA di Ponorogo membenarkan aksi tak senonoh siswa menyodorkan benda mirip alat kelamin terjadi di sekolah tersebut. Pihak sekolah menegaskan, aksi yang viral itu hanya candaan semata.

"Saya konfirmasi saja, video itu di sekolah dan kejadian itu dilakukan tidak sengaja. Itu adalah gojekan (bercanda) yang berlebihan," tutur Wakasek Kesiswaan sekolah tersebut kepada detikcom.

Menurutnya, saat dikonfirmasi, siswa yang menyodor-nyodorkan batang pohon koro mirip alat kelamin itu tampak ketakutan. "Anaknya ketakutan. Waktu ditanyai soal itu, dia tangannya gemetaran," lanjutnya.

"Pengambilan video itu pada Selasa (22/10) siang, saat jam istirahat. Kami tahunya sore hari sudah beredar di mana-mana. Rabu (23/10) pagi kemarin anaknya saya konfirmasi dan bilang itu hanya bercanda," terangnya.

Ke depan, pihak sekolah bakal rutin menggelar razia ponsel siswa untuk menghindari kejadian serupa kembali terjadi. Terutama yang berkaitan dengan video berbau pornografi.

"Kita ada program untuk razia HP. Supaya siswa aman dari pengaruh negatif," imbuhnya.

Menanggapi hal itu, polisi setempat mengingatkan soal jeratan UU ITE. "Sebelum diviralkan lebih baik diperhatikan keetisan, jangan sampai kita menyebarkan hal-hal yang terlarang. Ada UU ITE yang bisa menjerat siapapun," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Arief Fitrianto kepada detikcom, Kamis (24/10/2019).

Arief menambahkan, siapa saja yang mengedarkan atau menyebarluaskan konten-konten negatif akan berurusan dengan hukum. Seperti konten pornografi, hoaks maupun yang bersifat radikalisme apalagi terorisme. Pelaku bisa dijerat dengan Pasal 45 ayat (1) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas UU No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

"Kita dalam bercanda seharusnya ada batas kewajaran. Apalagi mengarah hal-hal yang negatif seperti pornografi," terangnya.

Ke depan, lanjut Arief, polisi bakal bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Dindik) untuk memberikan imbauan pada pelajar. Agar dalam bertingkah laku tetap mengedepankan etika dan kesopanan.[dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: