DEMOKRASI.CO.ID - Buzzer dan dinasti politik telah merusak tatanan kehidupan demokrasi.
Demikian dikatakan tokoh Papua Christ Wamea di akun Twitter-nya @ChristWamea.
Christ Wamea berkomentar seperti itu dengan melampirkan berita dari kumparan berjudul “Gibran: Kasihan Rakyat Kalau Ada Dinasti Politik”.
Gibran menolak dinasti politik namun putra Presiden Jokowi itu maju di Pilkada Solo sebagai bakal wali kota Solo.
Kata Christ Wamea, buzzer merusak tatanan kehidupan berdemokrasi lantaran mengaburkan fakta.
“Politik dinasti atau politik kekeluargaan juga mengganggu tatanan kehidupan berdemokrasi,” ungkapnya.
Menurut Christ Wamea, adanya buzzer dan dinasti politik karena godaan politik kekuasaan. “Kasihan rakyat kalau ada buzzer dan dinasti politik,” pungkasnya. [sn]