DEMOKRASI.CO.ID - Dalam ceramahnya, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj meminta masyarakat menghormati habaib, termasuk Habib Rizieq Syihab. PA 212 mengapresiasi pernyataan Said Aqil dan menurutnya sikap itu patut ditiru umat Islam.
"Apa yang diucapkan SAS tentang harus menghormati para habaib selaku para keturunan Rasulullah SAW patut diapresiasi karena sudah menyampaikan ceramah yang mengajak umat Islam menjadi tahu kewajiban penghormatan kepada habaib (keturunan Rasulullah)," kata juru bicara PA 212 Novel Bamukmin kepada wartawan, Kamis (31/10/2019).
"Dan inilah pengamalan aswaja (Ahlus-sunnah wal jamaah) yang sebenarnya menjadi jelas dan gamblang patut ditiru oleh umat Islam dari paham, mazhab dan aliran manapun dalam Islam karena memang sudah tercantum dalam Alquran dan Assunnah," imbuh Novel Bamukmin.
Novel Bamukmin menyebut ceramah Said Aqil soal menghormati habaib (para habib) membawa kesejukan dan menyatukan umat Islam. Dia berharap ceramah itu diimplementasikan di kehidupan nyata.
"Dengan begitu menjadi cair dari NU serta sayap organisasinya termasuk Banser untuk menggalang persatuan, tidak lagi mendiskreditkan FPI selaku ormas di bawah pimpinan HRS (Habib Rizieq, red) karena di FPI umumnya para pimpinan pimpinan di FPI dan LPI tersebut mulai dari ranting sampai ke pengurus DPP dan sayap organisasi FPI adalah para habaib," sebut Novel Bamukmin.
Novel Bamukmin secara pribadi mengaku selalu menghormati habaib di Nahdlatul Ulama. Menurutnya, sikap menghormati habaib itu diajarkan Habib Rizieq yang juga Pembina Tunggal PA 212.
"Karena menzalimi para habaib termasuk mengkriminalisasi Habib Rizieq Syihab dan Habib Bahar bin Smith serta para habaib serta orang-orang beriman lainnya yang jelas mereka membela agama dan keturunan Rasulullah adalah dosa besar yang tempatnya neraka Jahanam (QS: Alburuj ayat 10)," ucap Novel Bamukmin.
Sebelumnya diberitakan, Said Aqil Siradj mengatakan para habib (habaib) atau keturunan nabi harus dihormati termasuk Habib Rizieq Syihab. Dia menekankan habib tidak boleh dikriminalisasi.
Said Aqil menyampaikan itu dalam acara istigasah untuk Indonesia aman dan damai di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (30/10). Istigasah yang dihadiri sejumlah ulama itu diisi dengan selawat dan doa-doa.
"Kita harus hormat pada habaib, Allah memerintahkan Nabi Muhammad, 'Muhamamad katakan saya tidak mau bayaran, nggak ingin imbalan, satu yang saya minta, cintailah keturunan ku'. Maka kita wajib menghormati habaib. Semua habib nggak pandang bulu kita harus hormat, Habib Jindan, Habib Lutfi, Habib Syech," kata Said dalam sambutannya yang mengutip ayat Alquran.
Jemaah yang hadir lalu menyebut nama Habib Rizieq. "Habib Rizieq, iya. Alasan yang paling utama adalah karena perintah Alquran tadi dan kedua sesama ukhuwah islamiah," ujarnya.[dtk]