DEMOKRASI.CO.ID - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), William Aditya Sarana, meminta agar Pemprov DKI lebih fokus pada kebijakan yang berdampak pada rakyat.
Pernyataan William bukan tanpa sebab, pasalnya ada usulan anggaran untuk perbaikan rumah dinas Gubernur DKI Anies Baswedan yang memerlukan biaya rehab senilai Rp 2,422 miliar.
Menurunya dengan biaya yang cukup besar itu, lebih baik dipergunakan untuk memperbaiki sanitasi warga khususnya di daerah Grogol yang sempat ramai diberitakan.
"Dari pada menganggarkan perbaikan rumah gubernur, urgensinya lebih baik dianggarkan untuk sanitasi warga di Grogol," kata William, Minggu (6/10).
William yang merupakan anggota DPRD DKI termuda ini menyatakan usulan anggaran revitalisasi rumah dinas gubernur hanya satu dari sekian banyak anggaran yang dianggap publik aneh.
Untuk itu, Pria berusia 23 tahun ini menginginkan agar DPRD DKI Jakarta segera mengagendakan pembahasan anggaran
"Sehingga anggaran-anggaran lain yang aneh yang dianggap tak masuk akal bisa segera dibahas, karena itu hampir Rp 100 triliun APBD-nya tetapi kita hanya punya waktu kurang dari sebulan," pungkasnya. [rm]
