DEMOKRASI.CO.ID - Komunikasi politik antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Megawati Soekarnoputri sebelum pelantikan Ketua MPR membuka peluang besar bagi Gerindra mendapatkan jatah menteri.
Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan, hal itu terlihat ketika partai berlambang kepala garuda itu melunak dan memberikan kursi pimpinan MPR kepada politisi Golkar, Bambang Soesatyo usai komunikasi Prabowo dengan Megawati.
"Kalau kita lihat dari Muzani (kandidat ketua MPR dari Gerindra), dia cerita kalau Bu Mega bertemu dengan Pak Prabowo ada komunikasi, intinya diminta legowo. Artinya ada kemungkinan yang bukan dijanjikan, tapi bisa diharapkan dari proses transaksi politik semacam itu (kursi menteri)," ucap Nyarwi Ahmad, Sabtu (5/10).
Bukan hanya berpeluang mendapatkan jatah kursi menteri, pertemuan Prabowo dengan Megawati juga ada dipastikan adanya agenda jangka panjang, yakni Pilpres 2024 nanti.
"Peluangnya apakah dikasih jatah kursi di kabinet atau agenda panjang untuk lima tahun mendatang, untuk agenda Pilpres 2024? Persahabatan politik dua orang ini yang menentukan," tutupnya. [rm]
