DEMOKRASI.CO.ID - Pendiri lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio mempertanyakan peran dan keberadaan wapres terpilih KH Maruf Amin. Dia menilai, peran Kiai Maruf tak tampak dalam hal pengambilan kebijakan dalam masa transisi ini.
Padahal, menurutnya, banyak hal yang sejatinya perlu melibatkan Ketua Umum MUI itu. Misalnya, dalam penyusunan kabinet, penerbitan Perppu KPK, amandemen UUD 1945, pemindahan ibukota dan isu-isu keamanan negara.
“Kalau diperhatikan, ada satu sosok yang terlupakan dalam hari-hari masa transisi ini. Kiai Maruf. Tokoh sentral tapi dilupakan kehadirannya. Ke mana beliau ini,” ujar Hendri Satrio seusai menjadi pemateri dalam sebuah diskusi di kawasan Menteng Jumat sore (11/10).
Dia mengatakan, pada masa transisi ini, Jokowi mengalami banyak masalah. Jokowi yang dalam posisi terjepit sejatinya memerlukan masukan dari Maruf Amin. Sebab, keduanya akan segera dilantik dan menghadapi masalah-masalah tersebut diawal pemerintahan periode kedua Jokowi.
“Jarang muncul sekarang. Ada masalah KPK, RUU KUHP. Selama masa kampanye dulu muncul terus. Sekarang tidak bersuara. Kangen juga orang kan,” katanya.
Dia mengatakan, publik juga ingin melihat sejauh mana peran dan chemistry duet Jokowi dan Maruf Amin. Terutama menghadapi gempuran dan kritik-kritik tajam yang dialamatkan pada pemerintah.
“Apakah pak Jokowi belum ingin bicara dengan Pak Maruf atau konsultasi keduanya tidak perlu diketahui media. Bisa aja,” ujarnya. [ipo]