logo
×

Rabu, 16 Oktober 2019

Parade Pelantikan Presiden Dibatalkan

Parade Pelantikan Presiden Dibatalkan

DEMOKRASI.CO.ID - Serangkaian acara perayaan seusai pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang telah dipersiapkan oleh para relawan di Jakarta dibatalkan. Hal itu atas dasar permintaan Presiden Joko Widodo.

Pembatalan perayaan itu disampaikan oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko dalam konferensi pers yang didampingi juga oleh perwakilan relawan Jokowi-Ma’ruf di Kantor KSP, Rabu, 16 Oktober 2019. Menurut dia, Jokowi menginginkan acara pelantikan berlangsung sederhana di Gedung MPR. Adapun berkaitan dengan acara yang telah disiapkan oleh para relawan seusai pelantikan, Jokowi menginginkan supaya tidak dilakukan secara berlebihan.

“Jadi, untuk itulah, tidak perlu dilakukan acara seperti karnaval dan seterusnya karena presiden inginkan, sudah, jalan saja sederhana, tetap khidmat dan beliau ingin segera bekerja. Itu poinnya sehingga tidak perlu ada euforia,” ujar Moeldoko.

Ia mengatakan, perlu menyampaikan arahan Jokowi supaya tidak muncul kekecewaan dari relawan yang sudah menyiapkan acara. “Saya juga mengajak teman-teman relawan untuk bisa pahami ini. Intinya, presiden sudah mau kerja saja. Tidak usah ada euforia,” katanya.

Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Ari Setiadi mengatakan, telah memahami arahan presiden tersebut. Meskipun, ia mengaku, berat hati untuk meniadakan acara perayaan yang telah dipersiapkan. Persiapan untuk perayaan dikatakannya sudah 95%.

“Kami pertimbangkan semangat dari Pak Presiden yang ingin perayaan ini berlangsung sederhana dan penuh khidmat. Dan spirit presiden untuk pemerintahan ini adalah langsung bekerja karena begitu banyak persoalan bangsa harus diselesaikan dengan penanganan cepat dan tepat. Spirit ini kami sambut positif,” ujarnya.

Relawan Projo telah menyiapkan acara perayaan seusai pelantikan, seperti rangkaian kirab budaya, pawai—termasuk pawai gajah dari Waykambas—serta tari-tarian dari berbagai wilayah di Indonesia. “Karena berbagai pertimbangan, kami pahami, persiapan-persiapan ini harus kita, dengan berat hati, kita tiadakan,” ujar Budi.

Ketua Pelaksana Syukuran Inaugurasi Syukuran Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Abdul Gani Nena Wea mengatakan, meskipun perayaan syukuran pelantikan di Jakarta dibatalkan, tidak demikian dengan acara yang akan diselenggarakan di daerah-daerah. Acara-acara yang telah dipersiapkan di Surabaya, Yogyakarta sampai Kuningan, akan tetap berjalan.

“Saya jelaskan acara di berbagai daerah tetap berjalan. Yogyakarta hampir 100 persen akan dilakukan di Mailoboro jam 15.00. Masyarakat akan tetap jalankan acara. Di Surabaya, Kuningan Jabar dan lain-lain, tidak berubah,” ujarnya.

Selain itu, relawan akan tetap datang ke Istana Kepresidenan meskipun parade budaya dibatalkan. Rencananya, relawan yang berkumpul di istana itu akan menyambut Jokowi seusai pelantikan. “Kami tidak akan biarkan Jokowi sendirian,” ujar Abdul.

Ia juga menyebutkan bila kehadiran massa dalam jumlah besar di istana tidak akan bisa dihindari seusai pelantikan nanti. “Kami minta maaf. Pengerahan massa tidak dapat kami hindari karena massa dalam jumlah besar tetap akan hadir di istana,” tuturnya.

Relawan Jokowi telah menyampaikan rangkaian parade syukuran pelantikan sejak Senin, 14 Oktober 2019. Dalam konferensi pers saat itu, Abdul Gani Nena Wea mengatakan, kegiatan akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat hingga ke Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara.

“Acara tersebut dimulai Pukul 12.00 di area Patung Kuda hingga ke Istana Merdeka," katanya di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 14 Oktober 2019.

Dalam acara yang dibiayai oleh relawan Jokowi-Ma’ruf itu, menurut dia, terdapat enam panggung di sepanjang area acara. Panggung untuk menyajikan pentas seni dan budaya diisi langsung oleh relawan.

Memasuki Pukul 14.00 WIB, panitia menyediakan layar tancap untuk menonton secara live pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin. "Kita menonton secara live di Gedung MPR-DPR, nanti panitia akan disiapkan beberapa layar besar atau videotron untuk menonton kegiatan bersama," ucapnya.

Setelah acara pelantikan presiden dan wakil presiden kegiatan seni budaya dilanjutkan kembali. “Sambil mempersiapkan kedatangan presiden dan wakil presiden," tuturnya. [pir]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: