DEMOKRASI.CO.ID - Menikmati akhir pekan bersama keluarga menyaksikan pemandangan dari atas menggunakan Hot Air Ballon atau wahana balon udara tentu menyenangkan. Namun hal tersebut tidak bagi seorang ibu dan anak di Tiongkok.
Seorang ibu dan anak perempuannya diketahui meninggal setelah balon udara yang dinaikinya meledak di ketinggian 10.000 kaki di udara. Dalam sebuah video yang diunggah di Weibo, terlihat seorang ibu dan anak perempuan usia sekolah dasar terlihat duduk di dua kursi terpisah yang terpasang pada balon udara panas pada tanggal 1 Oktober di Shandong, China.
Hot Air Ballon ini memang berbeda dengan hot air ballon pada umumnya yang khas dengan keranjang. Seluruh susunan hot air ballon itu tampak sangat rapuh dengan struktur hanya terbuat dari tiang dan tali.
Dalam video itu, terlihat balon yang mengudara tiba-tiba menghilang dan diyakini meledak karena ketinggian yang luar biasa tinggi. Ibu dan anak itu mulai jatuh sementara para saksi hanya bisa menyaksikan dengan ngeri ketika mereka jatuh dari ketinggian 10.000 kaki.
Menurut Oriental Daily, ketika balon itu meledak di udara, tubuh ibu dan anak itu terbang dan terjun bebas. Ketika terjun bebas tubuh ibu dan anak itu hancur ketika keduanya jatuh ke tanah.
Dari insiden, polisi setempat mengonfirmasi bahwa operasi hot air ballon itu ilegal. Kasus tersebut kemudian diklasifikasikan sebagai kasus pidana.
Kepala operator mengatakan meskipun insiden itu terjadi di daerah tersebut, namun tanahnya dimiliki oleh perusahaan lain. Akibat insiden ini, ijin operasional hot air ballon ditangguhkan. Sementara bagi turis yang sudah membeli tiket, uangnya dikembalikan.
Sementara itu, penyelidikan kecelakaan masih berlangsung. Bagi Anda yang selalu ingin naik balon udara panas, pastikan operator itu memiliki sertifikat dan laik terbang. [vv]