logo
×

Jumat, 25 Oktober 2019

Menkominfo Perlu Punya Wakil atau Tidak?

Menkominfo Perlu Punya Wakil atau Tidak?

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) disebut akan memiliki wakil menteri atau wamen. Hal itu mungkin diperlukan karena menurut pengamat teknologi Heru Sutadi, Menkominfo yang baru Johnny G. Plate latar belakangnya seorang politisi, dinilai harus punya wamen.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sendiri saat ini tengah menentukan posisi wamen di sejumlah kementerian. Adapun wamen tersebut datang dari kalangan politikus hingga profesional.

"Kalau dirasa perlu, Pak Jokowi bisa mengangkat wakil menteri untuk membantu tugas menkominfo yang akan kian berat dan penting ke depan," kata Heru saat dihubungi detikINET.

Heru yang merupakan mantan Komisioner BRTI ini mengatakan, pada awalnya harapan publik kepada Menkominfo adalah sosok yang mengerti teknis dan bisnis mengembangkan telekomunikasi, penyiaran dan ekonomi digital.

"(Sebab itu) bisa langsung bekerja gaspol begitu habis dilantik. Tapi, kalau presiden sudah memilih Pak Plate sebagai Menkominfo mau bagaimana lagi," sebutnya.

Di samping itu, Heru mengungkapkan bahwa Johnny sebagai suksesor Rudiantara perlu segera tune in dengan isu-isu telekomunikasi, penyiaran, internet dan ekonomi digital.

Heru menjelaskan era Menkominfo sebelumnya dianggap terlambat menyelesaikan proyek Palapa Ring, yang telah diakui oleh Rudiantara sendiri. Seharusnya proyek infrastruktur internet cepat tersebut dilakukan pada periode Menkominfo terdahulu.

Kemudian Heru melanjutkan revisi UU penyiaran juga tidak jelas nasibnya, begitu juga rencana revisi PP No.52 dan 53 tahun 2000. Gerakan Nasional 1.000 startup digital pun masih sebatas even dan festival, sedangkan upaya literasi juga belum berhasil menjangkau seluruh masyarakat dengan masih maraknya hoax dan ujaran kebencian.

"Jadi isu perubahan PP, melengkapi Palapa Ring dengan backhaul dan akses, edukasi dan literasi menggunakan perkembangan digital untuk peningkatan ekonomi digital, perlu jadi perhatian. Masalah keamanan siber dan perlindungan data pengguna juga menjadi tantangan yang dihadapi kini dan ke depan," tuturnya.[dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: