logo
×

Kamis, 31 Oktober 2019

Menag Fachrul Razi: Saya Agak Minder karena Hanya Hafal Juz Amma

Menag Fachrul Razi: Saya Agak Minder karena Hanya Hafal Juz Amma

DEMOKRASI.CO.ID - Menteri Agama Fachrul Razi sempat mengaku tak hafal banyak surat dalam Alquran. Fachrul mengatakan hanya menghafal juz ke-30 atau juz amma dari kitab suci umat Islam tersebut.

Juz amma merupakan bagian terakhir dari Alquran yang berisi 37 surat pendek. Biasanya juz amma dipelajari untuk mengenal Alquran dalam pendidikan agama Islam tingkat awal.

"Ini Pak Sekjen dan teman-teman siapkan kata sambutan. Saya akan bacakan, tapi akan saya tambah-tambah. Yang jelas saya agak minder juga karena saya hafalnya hanya juz amma, yang lainnya sepotong-sepotong," kata Fachrul sembari bercanda kala membuka Lokakarya Peningkatan Peran dan Fungsi Imam Tetap Masjid di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10).

Para peserta lokakarya yang merupakan perwakilan imam masjid dari berbagai daerah di Indonesia pun sontak tertawa. Guyonan Fachrul menjadi pengantar pidato soal peran imam masjid dalam menangkal radikalisme.

Mantan Wakil Panglima TNI itu membahas beberapa hal dalam pidatonya. Ia memulai dengan menyatakan imam bukan hanya pemimpin salat berjemaah, tapi juga bertanggung jawab memastikan mimbar masjid tak dipakai untuk menyebarkan ajaran kekerasan berbasis agama.

Fachrul berujar saat ini tren tersebut sudah marak. Bahkan ia berkata banyak pendakwah yang tidak mencerahkan, tapi malah membodohi umat.

"Kita ingin juga mencerdaskan umat. Jadi sering saya katakan kadang-kadang kalau umat dibikin bodoh, enggak suka, tinggalin. Saya kadang-kadang suka marah," kata Fachrul dalam lokakarya di Hotel Best Western, Jakarta, Rabu (30/10).

Ia juga sempat menyebut Kemenag bakal melakukan penataran terhadap para pendakwah agama Islam. Para dai akan dibekali pendidikan nasionalisme, Pancasila, dan hukum-hukum yang berlaku di Indonesia guna meminimalisasi penyebaran pagam ekstremisme.

Fachrul menyampaikan program itu akan dieksekusi akhir tahun ini dengan melibatkan ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah. Dia memastikan tak ada paksaan bagi para pendakwah untuk mengikutinya.

Di pengujung pidato, Fachrul menyinggung soal ideologi khilafah. Ia tak mau lagi ada perdebatan menggunakan dalil-dalil Alquran dan hadis untuk membenarkan khilafah. Fachrul berencana membuat larangan tentang penyebaran khilafah di Indonesia.

"Saya sudah mulai lakukan secara tegas kita katakan khilafah tidak boleh ada di Indonesia. Memang kalau ngomong khilafah ini kan kalau dilihat dari aspek-aspek Alquran atau hadis-hadis dan lain sebagainya, kontroversial. Kalau kita berdebat enggak akan selesai-selesai," Fachrul menegaskan.

Saat hendak menutup pidatonya, Fachrul juga menyinggung soal tren penggunaan niqab atau cadar. Menurutnya banyak kalangan yang saat ini menjadikan penggunaan cadar sebagai alat ukur keimanan dan ketakwaan.

Fachrul pun bilang bakal membuat aturan seringkat kementerian untuk melarang pemakai cadar masuk ke instansi-instansi pemerintah.

"Memang nantinya bisa saja ada langkah-langkah lebih jauh, tapi kita tidak melarang niqab, tapi melarang untuk masuk instansi-instansi pemerintah, demi alasan keamanan. Apalagi kejadian Pak Wiranto yang lalu." [cnn]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: