DEMOKRASI.CO.ID - Sekelompok masyarakat Indonesia di Berlin mengeluarkan surat pernyataan menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad ke Jerman.
Surat tersebut ditujukan ke Indonesische Weisheits- und Kulturzentrum (IWKZ) Al-Falah, yaitu masjid dan pusat budaya Islam Indonesia yang telah berdiri lebih dari 20 tahun di Jerman. IKWZ adalah pusat kegiatan sosial, pendidikan, dan dakwah bagi masyarakat Muslim Indonesia di Berlin dan sekitarnya.
Kelompok masyarakat Indonesia di Berlin mengeluarkan surat pernyataan menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad ke Jerman. Foto: PPI Berlin |
Surat tersebut juga disebarkan melalui media sosial, seperti di grup Facebook PPI Berlin. Berikut isi suratnya:
“Dengan Hormat,
Kami kelompok masyarakat Indonesia di Berlin, sebagai pendukung penuh dari prinsip: Pancasila, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 45, mendapat informasi bahwa ada rencana kunjungan Bapak Abdul Somad ke Jerman.
Memperhatikan adanya kegaduhan di Indonesia akibat ceramah-ceramahnya sehingga sudah ada pengaduan kelompok masyarakat Indonesia ke Polisi, dan juga beberapa penolakan seperti yang terjadi di Universitas Gadjah Mada, kami kelompok masyarakat di Berlin melalui surat pernyataan ini mengeluarkan aspirasi dan menyatakan sikap kami dengan menolak kedatangan Bapak Abdul Somad ke Jerman.
Hal ini sangat penting untuk menghindari adanya penyebaran ujaran kebencian yang dapat mempengaruhi ketentraman, kedamaian, dan kerharmonisan kehidupan beragama antara masyarakat Indonesia di Jerman.
Sebagai bangsa Indonesia kita semua harus menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang menghormati perbedaan dan pluralisme, kerukunan hidup antar pemeluk agama.
Demikian kami sampaikan surat ini agar mendapat respon positif dari saudara pengurus IWKZ di Berlin.
Hormat Kami,
Anggota GWJ Berlin
Kelompok Masyarakat Indonesia di Berlin”
Masyarakat Indonesia di Berlin mengeluarkan surat pernyataan menolak kedatangan Ustaz Abdul Somad ke Jerman. Foto: PPI Berlin |
Selain surat pernyataan, kelompok masyarakat Indonesia di Jerman juga membuat petisi yang diberi judul "Penolakan UAS sebagai penceramah/pembicara di acara pengajian/Tabligh Akbar di Jerman". Petisi tersebut diunggah di change.org dan telah ditandatangani oleh 1.628 orang dari jumlah target 2.500 orang.
Menurut petisi tersebut, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan memberikan ceramah di Belgia, Belanda, Jerman, dan Inggris. Di Jerman, Ustaz Abdul Somad dijadwalkan akan datang ke Berlin, Ruhr, dan Frankfurt.
Kedatangan Ustaz Abdul Somad ke Frankfurt pun sudah dibatalkan oleh pengurus Masjid Indonesia Frankfurt. Sementara untuk kunjungan di Ruhr, ia dijadwalkan akan mengisi pengajian pada 20 Oktober pukul 08.30 waktu setempat. Masih belum ada keterangan apakah acara ini akan dibatalkan atau tidak.
Petisi yang sudah ditandatangani rencananya akan dikirimkan ke kepolisian setempat dan ditembuskan ke perwakilan Indonesia di Berlin, Hamburg, dan Frankfurt.
Ustaz Abdul Somad akhir-akhir ini menjadi sorotan karena ceramahnya yang kontroversial tentang salib yang menjadi simbol agama Kristen. Potongan video ceramah 3 tahun lalu di Masjid An-Nur, Pekanbaru, Riau, tersebut menjadi polemik karena diprotes oleh sekelompok orang yang tersinggung akan ucapannya.
Namun, Somad menolak meminta maaf karena ceramahnya menjelaskan tentang ajaran Islam yang ditujukan untuk sesama muslim dan dilakukan di ruang tertutup untuk khalayak homogen. [kum]