logo
×

Minggu, 13 Oktober 2019

Masih Ada Kekerasan di Pinggiran Wamena, Pekerja Diminta Berhati-Hati

Masih Ada Kekerasan di Pinggiran Wamena, Pekerja Diminta Berhati-Hati

DEMOKRASI.CO.ID - Pascakerusuhan di Wamena, Papua, para pekerja diminta kembali berhati-hati. Warga diminta tidak keluar bekerja dari Wamena hingga situasi dinyatakan aman kembali.

Imbauan itu menyusul penikaman terhadap seorang pekerja saat melintas di dekat Jembatan Wowa, Kota Wamena, Sabtu (12/10). Seorang pekerja bangunan atas nama Deri Datu Padang (30), tewas setelah ditikam oleh orang tak dikenal.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw mengingatkan, para pekerja untuk sementara jangan pergi bekerja di luar kawasan Kota Wamena. Menurut dia, situasi kamtibmas di beberapa daerah pinggiran belum benar-benar kondusif.

“Melalui Kapolres Jayawijaya saya sudah mengimbau agar saudara-saudara kita yang mau bekerja agar jangan dulu keluar dari Wamena. Kalau bisa mereka untuk sementara ini bekerja di sekitar Wamena itu saja,” kata Irjen Paulus di Timika, Ahad (13/10).

Menurut dia, kalau sudah di luar dan lepas dari pengawasan aparat, agak susah dipantau karena wilayah Wamena sangat luas. Imbauan itu disampaikan Kapolda Papua menyikapi masih terjadinya aksi kekerasan terhadap warga luar Papua di Wamena hingga saat ini.

Akhir pekan ini, seorang pekerja ditikam pemuda tak dikenal bernama Deri Datu Padang. Dia adalah warga asal Toraja, Sulawesi Selatan.

Meski begitu, Kapolda mengatakan situasi di Kota Wamena sudah kembali kondusif dalam beberapa pekan terakhir. Pasukan pengamanan baik Polri maupun TNI terus dikerahkan ke Wamena untuk mengembalikan situasi kamtibmas di wilayah itu ke kondisi semula seperti sebelum terjadi kerusuhan.

Setelah insiden kekerasan di Wamena pada tanggal 23 September lalu, tidak ada lagi pembakaran di Kota Wamena. Namun di balik situasi yang berangsur-angsur kondusif itu tetap ada pelaku-pelaku kejahatan yang menggunakan senjata tajam maupun yang menggunakan senjata api.

“Mereka-mereka itu tetap menjadi ancaman bagi personel maupun bagi masyarakat yang lainnya,” kata Irjen Paulus. (Aza/Ant)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: