DEMOKRASI.CO.ID - Sampul Majalah Tempo dalam salah satu edisinya menggemparkan publik. Dalam sampul tersebut tampak gambar wajah Presiden Joko Widodo dengan bayangan hidung memanjang, layaknya tokoh kartun Pinokio.
Pro kontra pun dengan cepat mencuat. Sebagian publik menyatakan bahwa sampul tersebut bukanlah sesuatu yang elok, sebagian lainnya mengganggap itu adalah hal yang biasa.
Pakar politik dari Generasi Optimis (GO) Indonesia, Tigor Guna Haposan Sinaga menjadi bagian dari kelompok pertama. Dia menuding Tempo telah menghina simbol negara dengan menampilkan gambar Presiden Jokowi melalui cara yang dinilai tidak pantas.
"Tempo itu bukan majalah kelas tempe. Yang bisa dibayar oleh pihak tertentu untuk menyudutkan Pemerintah," kata Tigor melalui keterangan tertulisnya, Kamis (10/10).
Meski begitu, Tigor menyatakan pihaknya menghormati kebebasan pers dan menghargai hak pers untuk mengkritik.
"Tapi juga mengingatkan agar kode etik jurnalistik tidak ditinggalkan. Bahwa Tempo sudah mengabaikan etika dan estetika jurnalistik dalam cover edisi 5 Oktober 2019," tegasnya.
Lolosnya sampul edisi tersebut hingga naik cetak, Tigor menyebut Tempo seperti meludahi mukanya sendiri. Sekaligus membenamkan dirinya ke dalam kubangan.
Sebelumnya protes keras pun muncul
dari Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Ngabalin mengatakan sampul nyeleneh tersebut telah mencederai nama besar presiden. [rm]