DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo disarankan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja para menteri ekonomi karena memiliki kinerja yang buruk dalam lima tahun terakhir atau pada periode pertama.
Analis Politik dari Universitas Islam Indonesia, Geradi Yudhistira mengatakan, terdapat beberapa catatan penting terhadap kinerja tim ekonominya Presiden Jokowi dalam kepemimpinan lima tahun ini.
Pertama, berkaitan dengan utang luar negeri yang sudah dalam kondisi tidak aman, yakni sudah hampir 30 persen utang luar negeri pada PDB tahun 2018.
"Hati-hati dengan utang luar negeri, ini harus hati-hati sekali," ucap Geradi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/10).
Selanjutnya soal pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga dinilai telah gagal dalam kurun waktu lima tahun pemerintahan Jokowi yang hanya berada di angka lima persen.
"Naik sedikit konon katanya ekspor kita rendah gara-gara krisis di luar tapi kalau kita bandingkan dengan Vietnam, itu Vietnam bisa mengambil keuntungan dari situ. Jadi gak ada alasan sebetulnya," jelasnya.
Bahkan, pertumbuhan ekonomi di kepemimpinan Jokowi dinilai lebih buruk dibanding kepemimpinan era Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sehingga, Geradi berharap harus ada evaluasi besar-besaran pada tim ekonominya Jokowi agar perekonomian di Indonesia menjadi baik.
Mau diganti ya monggo silakan," pungkasnya. [rm]