DEMOKRASI.CO.ID - Sebanyak 22 orang jemaah tabligh dari Jakarta tiba di Jayapura untuk melakukan dakwah dan syiar Islam bagi umat muslim di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Rombongan jemaah tabligh ini dipimpin oleh Nasir, mereka berangkat dari pelabuhan Jakarta dengan menggunakan KM Ciremai, pada Selasa 1 Oktober 2019.
“Rombongan jemaah tabligh sebanyak 22 orang itu dijemput oleh Ustaz Irfan menuju Masjid Serambi Madinah milik H. Baddo di Entrop Distrik Jayapura Selatan sebagai tempat berkumpulnya anggota jemaah tabligh di Jayapura,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Polda Papua, Senin 7 Oktober 2019.
Kamal mengatakan tujuan jemaah tabligh di Jayapura dalam rangka untuk melakukan dakwah dan syiar agama Islam dan akan berkunjung ke masjid-masjid yang ada di Kota Jayapura maupun Kabupaten Jayapura dan direncanakan pelaksanaan dakwah tersebut akan dilaksanakan selama empat bulan.
“Selama kegiatan para jemaah tabligh di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dipantau oleh aparat kepolisian,” tuturnya.
Sebelumnya, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw menegaskan bahwa para jemaah tabligh hanya menjalankan dakwah dan syiar agama kepada umat Islam yang tinggal di sekitar Kota Jayapura (Masjid Attaubah Pasar Youtefa dan Masjid Alazhar di Arso Kabupaten Keerom).
Keberadaan para jemaah tabligh ini selama empat bulan di Papua. Untuk itu telah dikoordinasikan dengan MUI Papua dan PWNU Papua untuk ikut membantu komunikasikan kegiatan para jemaah selama berada di Papua.
“Jadi tidak benar bahwa telah hadir beberapa kelompok jihad di tanah Papua sebagaimana berita hoax yang beredar belakangan ini,” tegas Paulus.
Dia mengimbau seluruh masyarakat agar jangan percaya dengan penyebaran video atau informasi yang dapat membuat resah masyarakat di Papua dengan menyebarkan isu-isu yang tidak benar tentang keberadaan mereka di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. [vin]