logo
×

Minggu, 13 Oktober 2019

Kapolda Sebut Penusukan di Wamena Terkait Kerusuhan 23 September

Kapolda Sebut Penusukan di Wamena Terkait Kerusuhan 23 September

DEMOKRASI.CO.ID - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau akan mengevaluasi mengapa lokasi penikaman yang menewaskan warga Toraja, Sulsel, di Wamena, Jayawijaya, Papua, tak ada aparat yang berjaga. Padahal wilayah Wamena sudah jadi prioritas pengamanan.

Paulus juga mengatakan penusukan ini ada kaitannya dengan kerusuhan pada 23 September silam. Namun, untuk memastikan keterkaitan ini, dia harus menangkap pelaku terlebih dahulu.

"Kejadian itu pasti ada hubungan, dan tentu untuk membuktikan pelaku harus kita tangkap. Mengapa aparat ada di Jayawijaya dan di lokasi itu ada kekosongan. Itu koreksi kami," ujar Paulus, yang dikutip dari Antara, Minggu (13/10/2019).

Paulus mengatakan penikaman itu akan menjadi bahan evaluasi bagi TNI dan Polri. Kapolda berjanji memperkuat pengawasan, pendirian pos, serta patroli skala besar. Oleh sebab itu, diimbau agar tidak ada lagi warga yang membawa senjata tajam masuk ke pusat kota Jayawijaya.

"Kita akan lakukan untuk memastikan persoalan ini (yang berkaitan dengan kejadian pada 23 September) sudah selesai. Saya harap warga tidak membawa senjata tajam. Stop, daripada saudara kecewa," ucapnya.

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan kesepakatan TNI/Polri dan Pemkab Jayawijaya bahwa tidak ada lagi tindakan preventif bagi pengganggu kamtibmas. Herman mengatakan kasus penikaman yang terjadi di sekitar Wouma merupakan usaha dari beberapa orang untuk mengganggu kamtibmas yang sudah kondusif pascakerusuhan kemarin.

"Oleh sebab itu, tindakan kita yang pertama, kita sudah komitmen bahwa tegas," katanya.

Pekerja bangunan yang menjadi korban penikaman itu bernama Deri Datu Padang (30), warga asal Toraja, Sulawesi Selatan. Penusukan itu terjadi pada Sabtu (12/10). Deri ditikam oleh orang tak dikenal (OTK) berjumlah dua orang dengan ciri-ciri satu anak dewasa pakai baju merah dan satu anak remaja. [dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: