DEMOKRASI.CO.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan kerja di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/9).
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka meninjau beberapa hunian tetap (Huntap) dan fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata yang diakhiri dengan Rapat Koordinasi Dampak Gempa, Tsunami dan Likuifaksi Palu-Petobo-Donggala.
Setibanya di bandar udara Mutiara Sis Al Jufri sekitar pukul 09.30 WITA, rombongan Wapres langsung bertolak menuju lokasi pertama di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, untuk meninjau perkembangan pembangunan huntap yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Dalam peninjauanya sekitar 15 menit, Wapres JK memeriksa seluruh bagian baik dari luar maupun dalam ruangan huntap yang setara dengan bagunan perumahan tipe 36 tersebut.
Sesuai rencana, sebanyak 831 unit huntap tipe 36 segera dibangun di atas lahan seluas 38,6 hektar yang khusus diperuntukkan bagi korban bencana gempa, tsunami dan likuefaksi yang terjadi 28 September 2018 silam.
Di lokasi yang sama, JK juga melakukan penanaman pohon pule atau pulai, jenis pohon keras dengan daun hijau lebat dan bisa dijadikan sebagai pelindung.
Usai meninjau huntap di Dayu, agenda JK dilanjutkan dengan meninjau Huntap Tondo, Perumahan Cinta Kasih yang dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi di Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Dalam kesempatan tersebut, JK meminta agar pembangunan huntap tersebut dapat segera diselesaikan, terlebih saat ini puluhan bangunan sudah memasuki tahap perampungan konstruksi dan menunjukkan kesiapan bangunan yang sudah mulai terlihat.
"Segera dirampungkan agar bisa dinikmati masyarakat yang menjadi korban bencana di Palu," kata JK dalam keterangan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo, Selasa (8/10).
Usai meninjau huntap di dua lokasi yang berbeda, selanjutnya orang nomor dua di Indonesia itu mengunjungi RSUD Undata dan diakhiri memimpin rapat koordinasi pascabencana di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah bersama Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan Djalil, Kepala BNPB Doni Monardo, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola, Walikota Palu Hidayat, Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Agus Sasmita, Kapolda Sulawesi Tengah Brijen Lukman Wahyu Haryanto serta pejabat Pemrov Sulteng dan Pemkot Palu.
Usai memimpin rapat yang tertutup untuk umum dan media itu, Wapres langsung bertolak kembali ke Jakarta dengan pesawat kepresidenan melalui Bandara Mutiara SIS Al Jufri. [rm]