DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo beserta istri dan sejumlah jajarannya terbang ke Singapura, Selasa (8/10). Kunjungan selama dua hari di negara jiran itu dalam rangka menghadiri Singapore-Indonesia Leaders’ Retreat yang sebelumnya diadakan di Bali pada Oktober lalu.
Leaders' Retreat kali ini adalah ajang keempat bagi Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong, seperti dimuat Channel News Asia.
Selama pertemuan, Lee dan Jokowi akan melihat kemajuan dan perkembangan kerja sama bilateral kedua negara. Kedua pemimpin negara bertetangga ini juga akan menindaklanjuti diskusi yang sebelumnya telah dilakukan di Bali.
"Dengan melihat masa jabatan kedua Presiden Joko Widodo, kedua belah pihak akan mencari cara untuk lebih meningkatkan kerja sama bilateral dalam bidang-bidang yang menjadi kepentingan bersama. Di seluruh bidang ekonomi, sosial budaya, dan keamanan,” demikian pernyataan Kantor Perdana Menteri Singapura (PMO).
Selain itu, Jokowi dan Lee juga akan menyaksikan penandatanganan perjanjian antara Indonesia dan Singapura tentang Pertukaran Data Elektronik untuk Memfasilitasi dan Mengamankan Perdagangan. Serta Nota Kesepahaman perihal kerja sama arsip kedua negara.
Sebagai rangkaian agenda pertemuan, Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana, dan beberapa menteri serta pejabat akan dijamu makan malam di kediaman Perdana Menteri Lee.
Di pihak Singapura, akan hadir Menteri Keuangan Heng Swee Keat, Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Teo Chee Hean, serta beberapa menteri kabinet lainnya. [rm]
