DEMOKRASI.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali masuk dalam deretan 'Top 50' dalam daftar 500 muslim paling berpengaruh di dunia. PKS mengatakan masuknya Jokowi dalam daftar itu tak menghapus pekerjaan rumah (PR) di dalam negeri.
"Pertama selamat untuk Pak Jokowi. Baik karena masuk tokoh muslim berpengaruh dan naiknya peringkat. Harus disyukuri tanda Indonesia masuk dalam perhitungan dunia Islam. Kedua, semuanya tidak menghapus bahwa masih banyak PR di dalam negeri," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Sabtu (5/10/2019) malam.
Mardani menyebut ada berbagai masalah dalam negeri yang harus segera diperbaiki. Antara lain, persoalan pengelolaan BPJS Kesehatan hingga pemberantasan korupsi.
"Mulai pengelolaan BPJS yang darurat diperbaiki hingga pemberantasan korupsi yang bermasalah karena Presiden menyetujui Revisi UU KPK," ujarnya.
Dia juga menyinggung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai target 7 persen seperti yang diinginkan Jokowi saat kampanye 2014. Dia menyatakan bakal selalu mengawal pemerintahan Jokowi ke depan.
"Plus bahwa selama lima tahun pertumbuhan ekonomi kita jauh dari target 7 persen yang Pak Jokowi inginkan. Karena itu, kami akan selalu kawal agar Pak Jokowi bekerja lebih optimal lagi agar Indonesia kian berpengaruh dalam percaturan dunia dan itu kami lakukan dengan #KamiTetapOposisi agar dapat mengontrol pemerintahan," ucap Mardani.
Penyelenggara daftar 500 tokoh muslim berpengaruh di dunia ini adalah Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC). RISSC merupakan lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk Pemikiran Islam, yang berkedudukan di Amman, Yordania.
Buku The Muslim 500: The World's 500 Most Influental Muslims 2020, didapat dari situs resmi The Muslim 500, seperti diakses detikcom, Sabtu (5/10). RISSC menyatakan pemilihan orang dalam publikasi daftar 500 tokoh muslim berpengaruh ini bukan berarti dalam rangka mendukung pandangan mereka. RISSC hanya mengukur sejauh mana pengaruh dari orang-orang tersebut.
Jokowi menempati urutan ke-13. Dalam daftar 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh Tahun 2019, Jokowi berada di urutan ke-16. Itu artinya Jokowi naik tiga peringkat pada 2020. [dtk]
