DEMOKRASI.CO.ID - Rektor IPB Prof Arief Satria yang mengijinkan mahasiswanya berdemo bisa direkyasa buzzer Jokowi sebagai pendukung HTI dan minta dicopot.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (7/10/2019). “Pola yang dilakukan buzzer Jokowi terhadap Rektor IPB mirip terhadap KPK. Lembaga antirasuah dituding taliban, radikal,” ungkap Muslim.
Kata Muslim, buzzer Jokowi mengaitkan banyaknya mahasiswa IPB yang menjadi aktivis HTI dengan Prof Satria. “Selanjutnya buzzer Jokowi menulis di seword dengan teori konspirasi bahwa Prof Arif Satria membiarkan HTI di IPB,” ungkapnya.
Muslim mengatakan, buzzer Jokowi buat infografis hoaks yang mengaitkan Prof Satria dengan tokoh-tokoh yang selama ini berseberangan pemerintah. “Begitulah jahatnya buzzer Jokowi dalam menjatuhkan seseorang atau kelompok yang berseberangan dengan penguasa,” jelas Muslim.
Ia mengatakan, isu radikal, HTI, taliban dipakai buzzer Jokowi untuk menyerang siapa saja yang berseberangan dengan Presiden Jokowi.
“Setelah publik dikasih berita bohong tentang Prof Arif Satria. Buzzer Jokowi minta pemerintah mencopot Prof Arif Satria sebagai Rektor IPB,” ungkap Muslim.
Selain itu, menurut Muslim, Prof Arif Satria bisa dibidik dalam penggunaan anggaran. “Pihak polisi atau jaksa yang akan memeriksa Prof Arif Satria atas dugaan penyalahgunaan anggaran,” pungkasnya. [sn]