DEMOKRASI.CO.ID - Partai Hanura membantah pernah mengajukan nama-nama ke Presiden Joko Widodo untuk dijadikan menteri. Atas alasan itu juga partai yang didirikan Wiranto tersebut legowo tidak diajak gabung dalam kabinet.
Ketua DPP Partai Hanura Bidang Organisasi, Benny Ramdhani menyebut bahwa pengajuan nama menteri yang disampaikan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) usai dari Istana Bogor beberapa waktu lalu sebatas candaan,
“Itu biasa kan kita guyon-guyonan lah. Ketum bahkan saat di Istana Bogor menyampaikan ada 40 nama (diajukan). Padahal menterinya saja kan ada 34. Itu cara ketum guyon,” ujarnya di kantor DPP Hanura, lantai 18, The City Tower, Jakarta Pusat, Rabu (30/10).
Dia menegaskan bahwa kader Hanura sudah 100 persen tegak lurus pada OSO dan akan komitmen mendukung pasangan Jokowi-Maruf.
“Itu dukungan ideologis, tidak ada timbal balik kemudian harus didapat dengan posisi menteri,” pungkasnya.(rmol)