DEMOKRASI.CO.ID - Partai Gerindra membantah tawarkan nama-nama tertentu kepada PDI Perjuangan untuk masuk menjadi menteri dalam kabinet kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin.
Isu penawaran tersebut muncul setelah Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengalah dan tidak lagi ngotot kadernya jadi ketua MPR usai berkomunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
"Masih jauh sekali untuk ngomong figur, apakah kami menawarkan orang, masih jauh sekali," ujar anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Habiburokhman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/10).
Habiburokhman meluruskan bahwa memang ada komunikasi intens Prabowo dan Megawati. Tetapi, pembicaraan itu hanya soal gagasan Partai Gerindra untuk pemerintah.
"Kami ini menawarkan visi, menawarkan pemikiran konteks sumber daya energi air, kemudian juga kami mendorong konsep soal pemerintahan yang bersih dan pertahanan yang kuat," jelasnya.
Dia menyebut, harapan Partai Gerindra usai menyampaikan gagasan itu. Pemerintah bisa mempertimbangkan untuk dipakai dalam pembangunan ke depan.
"Kalau konsep-konsep kita diterima, ya kita alhamdulillah," pungkasnya. [rm]