DEMOKRASI.CO.ID - PSI mengkritik anggaran renovasi rumah dinas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang tidak mencerminkan keberpihakan kepada rakyat kecil. Menanggapi hal itu, Gerindra menganggap tudingan PSI tidak berdasar.
"PSI sudah menyerang Anies secara terbuka," kata Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif, melalui pesan singkat, Minggu (6/10/2019).
Syarif mengatakan anggaran sudah diajukan sejak 2017. Tapi proses renovasi tidak terealisasi hingga saat ini.
"Rumah dinas gubernur sudah banyak yang rusak dan sejak 2017 diusulkan direhab tapi belum juga terealisasi," jelas Syarif.
Syarif menyebut PSI naif dengan tudingannya yang dinilai menyerang Anies. Dia mengatakan tidak ada kaitan renovasi rumah dinas dengan keberpihakan kepada rakyat kecil.
"Tak ada kaitannya soal narasi rakyat kecil yang sedang dibangun Anies dengan urusan rumah dinas. Sudah dua tahun Anies tak menempati rumah dinasnya. Penilaian PSI naif dan terkesan menyerang Anies," tutur Syarif.
Sebelumnya, anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, William Aditya Sarana, mengkritik renovasi rumah dinas gubernur. Dia meminta anggaran tersebut dialihkan untuk perbaikan sanitasi tersebut.
"Kalau sudah berarti ada masalah di serapan. Kalau belum ada, lebih baik anggaran buat rumah dinas gubernur dialihkan ke sana. Agar narasi rakyat kecil Pak Anies nggak hanya retorika," tutur William saat dimintai konfirmasi terpisah. [dtk]