DEMOKRASI.CO.ID - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto belum menyampaikan sikap politik apakah Gerindra tetap jadi oposisi atau akan bergabung dengan pemerintah.
Sikap itu belum disampaikan karena Prabowo masih menunggu keputusan dari Presiden Joko Widodo.
Keputusan yang dimaksud adalah, pengumuman Presiden terkait nama-nama menteri kabinet periode 2019-2024.
Pengamat politik Nyarwi Ahmad mengatakan, keputusan Gerindra menjadi oposisi atau koalisi akan diambil setelah Jokowi mengumumkan nama-nama menteri.
"Kejutan itu bukan datang dari Pak Prabowo menurut saya, tapi justru kejutan bisa datang dari Pak Jokowi," kata Director for Presidential Studies-DECODE UGM ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (17/10).
"Dalam artian, tiba-tiba mengumumkan tokoh-tokoh yang mungkin dari Gerindra. Nah, itu mungkin selama ini kan menurut saya baru sifatnya komunikasi atau penjajakan, ada kemungkinan enggak kalau misalnya masuk koalisi seperti platform yang ditawarkan itu kan," ucap Nyarwi Ahmad menambahkan.
Ketika Jokowi mengumumkan ada nama menteri dari Gerindra, maka Gerindra otomatis akan menjadi koalisi. Menurutnya, tidak akan ada yang menolak jika dikasih jatah menteri.
"Dugaan saya kalau itu diumumkan, tidak akan ada penolakan juga. Yang mengejutkan kalau sudah diumumkan kemudian terjadi penolakan, tapi dugaan saya kecil kemungkinan terjadi seperti itu," demikian Nyarwi Ahmad. [rm]