DEMOKRASI.CO.ID - Partai NasDem menyinggung potensi kebangkitan parlemen jalanan saat menyikapi isu bergabungnya Partai Gerindra ke dalam koalisi pendukung pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan partai politik yang bisa menjadi penyeimbang serta melaksanakan fungsi kontrol.
Namun jika semua partai politik mengambil posisi mendukung pemerintah, maka kelompok parlemen jalanan seperti aksi unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa atau sejumlah elemen masyarakat beberapa waktu lalu berpotensi lahir.
"Kalau semua partai politik berada dalam satu kubu yg namanya koalisi pemerintah, siapa yang akan melalukan check and balance? Ini akan menjadi parlemen jalanan nanti," kata Irma kepada wartawan saat ditemui dalam acara diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (12/10).
Dia menerangkan bahwa partai oposisi dibutuhkan untuk menjadi penyeimbang serta melaksanakan fungsi kontrol terhadap pemerintahan.
"Pemerintah yang kuat, bijak, dan bermanfaat untuk rakyat adalah pemerintah yang tidak zalim. Maka pemerintah itu harus didampingi oleh oposisi, pemerintah enggak boleh absolute. Kalau pemerintah absolute, akan jadi otoriter. Itu juga yang kami khawatirkan," tutur Irma. [cnn]