DEMOKRASI.CO.ID - Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD yang mempersilakan kantor-kantor untuk membangun tempat ibadah selain masjid, mendapat kritik dari Politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Menurut Ferdinand, cara tersebut hanya akan menambah konflik antar umat beragama, sebab nantinya bakal ada kompetisi membangun rumah ibadah.
"Prof @mohmahfudmd yang begini bknlah cara menunjukkan toleransi, tapi hanya akan mempertajam konflik antar umat beragama karena akan ada kompetisi membangun rumah ibadah. Toleransi bisa dimulai dengan memberi kemudahan membangun rumah ibadah agama lain," kata Ferdinand di Twitter, Minggu (27/10/2019).
Sebelumnya, Mahfud saat salat Jumat pertama di Kantor Kemenko Polhukam beberapa waktu lalu mengingatkan masjid yang berada di kantor pemerintah agar mensyiarkan dan membangun kedamaian serta kesejukan.
"Pesan saya ke masjid, agar masjid-masjid pemerintah itu dikelola secara baik sebagai pembawa pesan agama. Apa pesan agama paling pokok? Membangun kedamaian di hati, membangun persaudaraan sesama umat manusia," kata Mahfud.
Kemudian, Mahfud pun mempersilakan kantor-kantor jika ingin membangun tempat ibadah seperti gereja maupun pura.
"Di negara Pancasila ini, negara kehidupan keberagamaan dijamin sepenuhnya. Masjid-masjid dikelola dengan baik untuk tidak menimbulkan bibit-bibit permusuhan hanya karena perbedaan pandangan, perbedaan paham, dalam kehidupan beragama," tutur Mahfud.
Prof @mohmahfudmd yg begini bknlah cara menunjukkan toleransi, tp hanya akan mempertajam konflik antar umat beragama krn akan ada kompetisi membangun rmh ibadah.— FERDINAND HUTAHAEAN (@FerdinandHaean2) October 27, 2019
Toleransi bs dimulai dgn memberi kemudahan membangun rmh ibadah agama lain.
https://t.co/AUBmfnMmao