logo
×

Minggu, 20 Oktober 2019

Denny Siregar: Mendekati Pelantikan Jokowi Makin Banyak Orang Gila Ternyata

Denny Siregar: Mendekati Pelantikan Jokowi Makin Banyak Orang Gila Ternyata

DEMOKRASI.CO.ID - Pegiat media sosial Denny Siregar menilai semakin banyak orang dengan gangguan jiwa menjelang pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Denny menyatakan itu untuk mengomentari pemberitaan adanya seorang paranormal melakukan rituan untuk persiapan pelantikan agar prosesnya berlangsung lancar.

“Mendekati pelantikan @jokowi makin banyak orang gila ternyata…,” tulis Denny Siregar menggunakan akun Twitter @Dennysiregar7 dikutip AKURAT.CO, Sabtu (19/10/2019).

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mempertanyakan apakah masih ada orang yang meminta tolong dengan jin melalui jasa dukun.

“Di satu negeri yang penduduk muslimnya besar sekali. Masih ada yang minta tolong sama Jin? Allah dikemanakan? Puluhan ribu manusia bersenjata apa masih kurang untuk menolong? Negeri dengan penduduk muslim yang sangat besar, Ulama tidak diberi panggung, orang yang dihina Allah malah diberi? Ampun,” sindir Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadtengkuzul.

Sementara itu, pemerhati politik Faizal Assegaf juga buka suara soal keberadaan dukun di Gedung DPR RI. Dia yakin Istana tidak mungkin mengerahkan dukun untuk melancarkan prosesi pelantikan.

"Saya bahkan publik yang waras tidak yakin kalau yang bersangkutan disuruh oleh Presiden @jokowi. Ini kerjaan "operasi politik" barisan sakit hati untuk memberi kesan seolah Istana sangat panik sehingga harus pakai dukun untuk bertindak ngawur," demikian tulis @faizalassegaf di Twitter.

Lelaki tua itu bernama Ki Sabdo. Setelah berdoa di di depan pintu gedung Nusantara V, dia berdiri dan menjelaskan apa yang baru saja dilakukan. Menjawab pertanyaan yang dilontarkan orang yang merekam kegiatan itu, dia mengatakan sedang gladi bersih.

Kemarin, Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono menegaskan tidak pernah mempersiapkan paranormal untuk persiapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.

"Nggak ada, perencanaannya nggak itu ya," ujar Ma'ruf.

Mengenai kehadiran Ki Sabdo, dia belum tahu siapa yang mengundangnya ke kompleks Parlemen.

"Justru itu kenapa harus dicari tahu kenapa dia ke sana," ujar Ma'ruf.[]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: