logo
×

Selasa, 22 Oktober 2019

Demo Ricuh di Kendari, 5 Mahasiswa dan 3 Aparat Terluka

Demo Ricuh di Kendari, 5 Mahasiswa dan 3 Aparat Terluka

DEMOKRASI.CO.ID - Demo mahasiswa dari berbagai kampus di Mapolda Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, berakhir ricuh, Selasa (22/10). Ratusan mahasiswa terlibat bentrok dengan kepolisian. Akibatnya tiga aparat dan lima mahasiswa terluka.

Mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Kendari menggelar demonstrasi di Mapolda Sultra mendesak agar polisi segera mengungkap pelaku penembakan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Kardawi (19) pada Kamis (26/9) lalu.

Awalnya, demonstrasi berlangsung damai. Namun, tiba-tiba memanas setelah salah satu oknum polisi dari Resmob Polda Sultra ketahuan berkerumun di tengah massa.

Akibatnya, ia diduga jadi bulan-bulanan massa hingga kepala dan wajahnya berlumuran darah.

Beruntung, ia sempat diamankan oleh aparat TNI yang turut terlibat dalam pengamanan. Massa yang sudah terlanjur beringas, turut memukul anggota TNI yang diketahui bernama Sertu Subakri.

Komandan Regu Provos Kodim 1417 Kendari ini kena pukul di wajah dan sempat pingsan. Selanjutnya, korban dievakuasi ke rumah sakit.

Mahasiswa berlarian akibat ditembakan gas air mata di sekitaran Mapolda Sultra, Selasa (22/10/2019). (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

Suasana tegang sempat menurun. Massa melanjutkan orasinya menanyakan lambannya penanganan kasus penembakan Yusuf dan Randi.

Lantaran penjelasan polisi tidak memberikan batas waktu pengungkapan kasus, mahasiswa kemudian mencoba menerobos barikade polisi.

Usai merusak kawat duri, mereka terlibat saling dorong dengan aparat. Bentrokan pun pecah saat mahasiswa melempar batu, lalu dibalas dengan semprotan dari kendaraan water cannon dan gas air mata.

Salah seorang polisi dari Direktorat Intelkam Polda Sultra jadi bulan-bulanan massa. Polisi kemudian membalas dengan menangkap tiga orang mahasiswa.

Ketiga pemuda itu diamuk ramai-ramai oleh aparat dan diseret ke ruangan jaga Propam Polda Sultra.

Mahasiswa berlarian akibat ditembakan gas air mata di sekitaran Mapolda Sultra, Selasa (22/10/2019). (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

Setelah perwakilan massa berdialog dengan aparat, ketiga mahasiswa itu dikeluarkan dan dibawa ke rumah sakit. Dua mahasiswa lainnya dikabarkan terluka akibat terjatuh dan dilarikan ke Puskesmas Poasia Kota Kendari.

Selain mahasiswa dan polisi, jurnalis MNC TV Mukhtaruddin juga terluka akibat lemparan batu dalam demo ricuh tersebut.

Bentrokan kemudian berakhir sekira pukul 18.00 WITA, setelah polisi memukul mundur massa.

Mahasiswa terkena gas air mata ketika unjuk rasa di Mapolda Sultra, Selasa (22/10/2019). (Foto: La Niati/SULTRAKINI.COM)

[cnn]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: