DEMOKRASI.CO.ID - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Lampung Utara (Lampura) pada Minggu (6/10).
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif membeberkan bahwa seorang bupati telah dicokok bersama dua kepala dinas dan satu orang dari pihak swasta.
Sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport turut disegel dari rumah dinas Bupati Lampura. Uniknya, saat penyegelan itu sejumlah warga berdatangan.
Di antara mereka bahkan ada yang sempat berorasi dengan berapi-api saat operasi KPK berlangsung.
Sebagaimana diberitakan RMOL Lampung, seorang warga yang akrab dipanggil Puan berteriak-teriak meminta agar KPK mengusut segala kasus yang dihadapi Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara.
Dia turut mengungkit Alokasi Dana Desa (ADD) untuk diperiksa karena banyak yang diduga fiktif.
"Harapan kita, semua dana kontraktor dan ADD diperiksa habis, banyak yang fiktif, semua kepada desa ditekan untuk membuat SPJ yang tidak jelas," kata pria berpeci hitam dan berkaos warna hijau itu.
Sementara warga lainnya yang berkumpul di depan rumah dinas Bupati Lampura turut bersorak. Senada dengan Puan, mereka mendukung KPK mengusut tuntas kasus dugaan korupsi Agung.
"Lanjutkan, lanjutkan!” teriak warga sembari berapi-api dan memberikan jalan kepada kendaraan-kendaraan KPK yang keluar dari rumah dinas bupati. [rm]