DEMOKRASI.CO.ID - Aliansi BEM SI hari ini melakukan unjuk rasa di sekitar Patung Kuda. Mereka menyoroti Presiden Jokowi yang tak memberi pernyataan soal HAM dan korupsi setelah dilantik sebagai Presiden RI 2019-2024.
"Kami juga meng-highlight beberapa pernyataan-pernyataan presiden di awal periodenya yang kedua ini tidak serta-merta menyebutkan HAM serta masalah korupsi. Padahal semenjak bulan September kemarin menjadi salah satu highlight utama kami untuk bisa sama-sama merawat semangat reformasi," kata Ketua BEM UI Manik Marganamahendra saat aksi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2018).
Manik juga mengaku kecewa tak bisa menyampaikan aspirasi mereka di depan Istana Kepresidenan hari ini. Dia menyayangkan sikap aparat yang membatasi aksi mahasiswa.
"Kami ingin menyampaikan kekecewaan kami terhadap represifitas aparat yang masih saja berlaku dan masih saja gerakan mahasiswa diintimidasi untuk tidak maju dan menyampaikan aspirasinya di depan istana, bahwa ini kami rasa adalah sebuah pembatasan ruang publik untuk berbicara dan berdemokrasi," ujarnya.
Dia menegaskan mahasiswa akan tetap mengawal pemerintahan setempat dilantiknya Jokowi dan Ma'ruf Amin. Manik mengatakan mahasiswa akan menjadi mitra kritis bagi pemerintah.
"Ini adalah awal dari periode kepengurusan bapak presiden kita, tapi ini juga bukan akhir dari bentuk pengawalan mahasiswa dan masyarakat untuk sama-sama mengawal dan menjadi mitra kritis bagi pemerintah untuk terus membentuk gerakan yang baik, gerakan yang membantu pemerintah untuk menjadi pemerintahan yang baik," pungkasnya. [dtk]
