DEMOKRASI.CO.ID - Atlet militer Indonesia berpartisipasi menjadi peserta Olimpiade militer dunia diselenggarakan di Wuhan, Republik Tiongkok. Acara bertajuk The 7th CISM Military Glory World Peace berlangsung dari 18-28 Oktober 2019.
Even olahraga militer internasional 4 tahunan ini adalah kali pertama yang diadakan dan merupakan acara olahraga militer terbesar yang pernah diadakan di China.
Meski diikuti oleh 9.000 atlet dari 109 negara yang ambil bagian dalam perhelatan besar ini, Delegasi Kontingen Indonesia meraih prestasi yang membanggakan.
Dipimpin langsung orang nomor satu di Pusjaspermildas TNI yaitu Brigjen TNI Sapriadi didampingi Deputy chief of mission Kolonel Inf Oktori Bhakti dan Kolonel Kes Ali Muhammad, Serda Zarmab Ibrahim, delegasi cabang olahraga Taekwondo Indonesia mampu tampil gemilang dengan meraih juara 3 (tiga) di kelas 63 Kg.
Selain itu, atlit cabang layar juga menerima penghargaan sebagai Atlet Terbaik dan Tim Terfavorite, adapun nama2 tim atlit layar Indonesia terdiri dari: Kapten tim, Kolonel Murianto, Pelatih, Suwandi. Untuk atletnya, Letda Dessy Sundari, Letda Yanuar Lukito, Letda Inti Rahmawati, Sertu Liliana Kristian, Serda Rika Riawan dan Serda Boby Muhammad.
"Untuk cabang olahraga layar yaitu salah satunya Serda (K) Rika Riawan dan tim dengan meraih peringkat 8 untuk class Men 470 dan peringkat 9 dari Class Women 470,” tegas Oktori Bhakti.
Kersiapan para atlet militer Indonesia diajang olimpiade militer atau CISM (International Militery Sports Council) di Wuhan China telah dilakukan seleksi dengan sangat ketat. Setelah itu dilakukan pemusatan latihan (TC) di masing-masinh cabang sejak bulan Agustus 2019.
Beberapa cabang olahraga yang di lombakan seperti layar, menembak, terjun payung, memanah, triatlon dan lain sebagainya. Tapi Indonesia tidak mengirimkan atletnya di semua cabang yang dilombakan," ungkapnya. (Rmol)