DEMOKRASI.CO.ID - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI mengusulkan agar acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 pada Minggu (20/10/2019) digelar pada pukul 14.00 WIB.
Berdasarkan rilis yang diterima TribunWow.com, Rabu (9/10/2019), Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan tujuan pelaksanaan pada siang hari untuk menghormati para pemeluk agama menyelesaikan ibadahnya.
Selain itu, lanjut Bambang Soesatyo, juga memberikan kesempatan masyarakat menikmati car free day di beberapa ruas jalan protokol Jakarta.
"Sebagai tuan rumah, MPR RI ingin pelantikan presiden/wakil presiden tidak mengganggu aktifitas masyarakat. Mengingat ini merupakan hajatan besar Rakyat Indonesia," kata Bambang Soesatyo seusai memimpin Rapat Pimpinan MPR RI, di Ruang Rapat Pimpinan MPR RI, di kawasan gedung MPR Jakarta, Rabu (9/10/2019).
"Sehingga bagi yang beribadah di hari Minggu maupun menikmati car free day tidak terganggu. Pihak Kesekjenan MPR RI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan protokol Istana dan jajaran Sekretariat Negara untuk teknis lebih lanjutnya," tutur dia menambahkan.
Lebih lanjut, Bambang Soesatyo mengatakan pimpinan MPR akan mengundang sejumlah pihak agar prosesi pelantikan bisa berlangsung dengan tertib dan aman.
Pihak yang akan diundang nantinya adalah Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara, Menteri Luar Negeri, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Sekretariat Negara untuk melakukan Rapat Koordinasi di Gedung MPR RI.
Selain itu, kata Bambang Soesatyo, pimpinan MPR juga akan silaturahmi dengan Presiden - Wakil Presiden terpilih 2019-2024 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, serta ke Wakil Presiden 2014-2019 Jusuf Kalla.
"Kita juga akan silaturahim sekaligus mengantarkan undangan pelantikan Presiden/Wakil Presiden kepada Presiden RI ke-4 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan kandidat calon Presiden - Wakil Presiden Pemilu 2014 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno," kata Bambang Soesatyo.
"Dengan silaturahmi, kita harap bisa mendatangkan kesejukan bagi Bangsa Indonesia." [tn]
