logo
×

Kamis, 10 Oktober 2019

18 Oktober, Ribuan Mahasiswa akan Geruduk DPR Desak Jokowi Keluarkan Perppu KPK

18 Oktober, Ribuan Mahasiswa akan Geruduk DPR Desak Jokowi Keluarkan Perppu KPK

DEMOKRASI.CO.ID - Ribuan mahasiswa dari lintas kampus akan kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Rencananya mereka akan berdemonstrasi pada Jumat, 18 Oktober mendatang.

Mereka masih membawa tuntutan aksi yang sama seperti sebelumnya, salah satunya mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang (Perppu) untuk membatalkan UU 30/2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (KPK) yang dianggap bermasalah.

Wakil Presiden Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Syarief Hidayatullah Jakarta, Rizki Ari Bowo menyatakan, saat ini mahasiswa UIN Jakarta terus melakukan konsolidasi dengan kampus-kampus seperti UI, Trisakti dan lainnya.

"Kemungkinan aksinya tanggal 18 Oktober. Kita masih konsolidasi terus sama UI, Trisakti, dan kampus-kampus lain," kata Bowo kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Kamis (10/10).

Bowo menjelaskan, kenapa rencana aksinya masih harus menunggu tanggal (18/10), hal itu lantaran mahasiswa masih menunggu itikad baik dari Jokowi untuk menerbitkan Perppu sebelum dirinya dilantik pada 20 Oktober mendatang.

"Kita konsolidasi terus sambil menunggu sikap presiden, apakah mau menerbitkan Perppu atau tidak," kata Bowo.

Apabila presiden Jokowi tak juga menerbitkan Perppu pada saat mahasiswa aksi (18/10), ribuan mahasiswa pun tak menutup kemungkinan akan menggelar aksi demonstrasi pada pelantikan presiden Jokowi.

"Nah itu nanti kita sepakati di konsolidasi selanjutnya. Akan tetap aksi," tandasnya.

Ribuan mahasiswa yang akan turun ke jalan ini juga mengecam tindakan represifitas aparat kepolisian hingga kawan mereka tewas tertembak peluru dan beberapa lainnya mengalami luka serius. [rm]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: