logo
×

Sabtu, 14 September 2019

Ular-ular Ditemukan Mati Akibat Kebakaran Hutan di Kalimantan

Ular-ular Ditemukan Mati Akibat Kebakaran Hutan di Kalimantan

DEMOKRASI.CO.ID - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) bukan hanya berdampak pada pekatnya udara di Sumatera di Kalimantan. Diketahui, banyak binatang yang mati akibat karhutla tersebut.

Hari ini, beredar sebuah video adanya ular-ular sanca ditemukan mati akibat terbakar di hutan atau lahan. Ada beberapa ular, beserta anaknya, yang ditemukan tergeletak dalam kondisi gosong.

"Infonya di Kalsel, itu pakai bahasa Banjar," ujar Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo saat dikonfirmasi mengenai video yang beredar itu, Sabtu (14/9/2019).

Foto: Ular mati akibat karhutla. (Dok Rihel/Damkar Sampit).

Tak hanya di wilayah Kalimantan Selatan, banyak hewan mati juga ditemukan di wilayah Sampit, Kalimatan Tengah, akibat karhutla. Ular yang ditemukan mati memang kebanyakan berjenis sanca.

"Damkar Sampit menemukan juga banyak ular sawah mati terbakar. Tapi bukan video tersebut. Ada di Sampit ditemukan panjang 2,5 meter, jantan. Ditemukan sekitar pukul 13.30 WIB," tutur Agus.

BNPB mendapat banyak laporan banyaknya hewan-hewan lain yang mati akibat karhutla. Hingga saat ini kebakaran lahan masih terjadi di beberapa titik di Kalimantan.

"Karena karhutla banyak binatang yang mati antara lain ular sawah tadi," jelas Agus.

Sebelumnya diberitakan, Kepala BNPB Letjen Doni Monardo mengatakan kebakaran lahan gambut di Kalimantan belum padam. Ia juga menyatakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), TNI, dan Polri terus berkoordinasi untuk mengupayakan pemadaman titik api.

"Di Kalimantan, gambutnya belum padam. Disampaikan curah hujan nyaris tidak ada. Jumlah lahan gambut yang terbakar sangat besar," ungkap Doni di gedung BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta Timur, Sabtu (14/9).

"Mencapai lebih dari 80 ribu (hektare). Sampai tanggal 31 Agustus 2018, mencapai 238.000 ha. Lahan gambut terluas yang terbakar di Riau, mencapai 40 ribu ha. Memadamkan lahan gambut, bukan pekerjaan yang mudah," sambungnya. [dtk]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: