DEMOKRASI.CO.ID - Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi swasta dan negeri se-Bandung Raya berunjukrasa di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat. Mereka tegas menolak revisi RUU KPK, RUU KUHP, RUU PAS dan RUU Pertanahan.
“Walaupun kita dari kampus yang berbeda tapi memiliki satu tujuan yang sama, yakni kita menolak RUU KPK, RUU KUHP, RUU PAS dan RUU Pertanahan,” kata Presiden Mahasiswa Unpas Fauzan Rizky Bayu Pratama dalam unjuk rasa, Senin (23/9).
Fauzan mengaku bangga karena dalam aksi tersebut ada ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang bersatu dan merapatkan barisan menolak RUU bermasalah.
“Kami mahasiswa Bandung Raya, mahasiswa Jawa Barat hadir di sini hanya ingin menyuarakan aspirasi yang sudah lama terbungkam dan tidak pernah didengar oleh pejabat,” kata dia.
Sementara itu, teriakan “revolusi” bergema saat ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di se-Bandung Raya, Jawa Barat (Jabar) menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jabar Jalan Diponegoro Kota Bandung.
“Revolusi, revolusi, revolusi,” teriak para mahasiswa sambil mengepalkan tangannya.
Selain itu, lagu “Halo Halo Bandung” juga dinyanyikan para mahasiswa saat hendak menggelar aksi di depan Gedung DPRD Jabar.
Briking nius!— Tampubolon (@dektampu) September 23, 2019
Mhssw Bandung bergerak teriakkan REVOLUSI!!! pic.twitter.com/l7pHa5JaIF
Para mahasiswa juga membawa sejumlah spanduk bertuliskan “Selamatkan KPK” dan “Demokrasi Mati Suri”.
Mahasiswa yang menggelar aksi tersebut berasal dari UIN SGD Bandung, Universitas Pasundan, Telkom University, Universitas Islam Bandung, Universitas Jenderal Ahmad Yani (Unjani).
— Ara [REST] (@keminkyuan) September 23, 2019