DEMOKRASI.CO.ID - Polemik yang kini menimpa tubuh KPK membuat kubu pendukung Jokowi berbeda pandangan.
Di satu sisi, ada yang tetap membela KPK yang dinilai sedang dilemahkan baik oleh DPR maupun pemerintah Jokowi melalui revisi UU KPK, maupun terpilihnya lima pimpinan baru KPK yang dianggap penuh kontroversi.
Namun di sisi lain, buzzer-buzzer pendukung Jokowi seperti Denny Siregar dkk melabeli mereka yang membela KPK dan menolak revisi UU KPK dengan kata-kata 'radikal', 'kadal gurun', 'taliban' dll.
Putri Almarhum Gus Dur, Alissa Wahid menuliskan kejengkelannya terhadap kelakuan para buzze ini.
"Yang sekarang membela KPK dituduh bodoh, radikal, bahkan dituduh bani kadal gurun, blablabla. Padahal yang membela: Buya Syafii Maarif, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Romo Magniz Suseno, dll. Dipertandingkan dg nama2 yang muncul belakangan via medsos dg narasi taliban?!?!", kata @AlissaWahid di twitter.
Yang sekarang membela KPK dituduh bodoh, radikal, bahkan dituduh bani kadal gurun, blablabla. Padahal yang membela: Buya Syafii Maarif, Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Romo Magniz Suseno, dll. Dipertandingkan dg nama2 yang muncul belakangan via medsos dg narasi taliban?!?!— Alissa Wahid (@AlissaWahid) September 13, 2019
Ungkapan kejengkelan Alissan Wahid ini direspon oleh para pendukung capres 02 di Pilpres lalu yang kerap dilabeli dengan tuduhan-tuduhan radikal.
Kasihan ya baru kena label taliban dan unta gurun dari kawan sendiri. Karma mbak, hahaha— Panca (@panca66) September 13, 2019
Kami udah dari dulu dituduh radikal intoleransi khilafah hti oleh bujer rejim. Dan kami udah kebal dituduh begitu.— Bang Pol (@bngpl_) September 14, 2019
Kalo kalian juga dituduh begitu, artinya apa? Artinya radikal intoleran khilafah emang cuma sekedar isu, dan cm dijadiin senjata oleh buzzer utk membungkam yg beda. https://t.co/gW1LapaY9r
Yg nuduh gitu kan teman2mu satu kolam. Asyik pakai isu khilafah, radikal radikul untuk menghantam oposisi. Sekarang dipakai buat menghantam KPK.— MelawanDungu (@LifeFleeting1) September 13, 2019