DEMOKRASI.CO.ID - Kualitas udara di wilayah Provinsi Riau hingga kini masih dalam kategori sedang hingga sangat tidak sehat. Hal tersebut akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Berdasarkan rekapitulasi data P3E Sumatera, KLHK, dan Dinas LHK Provinsi Riau, tercatat, indeks standar pencemar udara (ISPU) tertinggi di wilayah Pekanbaru 269, Dumai 170, Rohan Hilir 141, Siak 125, Bengkalis 121, dan Kampar 113.
"Angka tersebut mengindikasikan kondisi kualitas udara tidak sehat atau penunjuk angka 101-199. Pada Jumat, kualitas udara di wilayah Riau pada kondisi sangat tidak sehat hingga berbahaya," kata Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/9).
Ia menjelaskan, data tersebut juga menunjukkan kualitas udara di provinsi lain, seperti Jambi dengan ISPU 123, Kepulauan Riau 89, Sumatera Selatan 51, Sumatera Barat 46 dan Aceh 14.
Untuk informasi, kualitas udara yang diukur dengan ISPU memiliki kategori baik (0-50), sedang (51-100), tidak sehat (101-199), sangat tidak sehat (200-299), dan berbahaya (lebih dari 300). [rm]