DEMOKRASI.CO.ID - Unjuk rasa Hong Kong yang sudah memasuki pekan ke-16 masih diwarnai dengan berbagai aksi. Akhir pekan ini, mereka berkumpul di distrik-distrik terpencil di kota tersebut.
Protes kali ini tidak ditujukan kepada pemerintah Hong Kong, melainkan China.
Associated Press melaporkan, beberapa ribu orang berpakaian hitam berbaris melalui Tuen Mun di sisi barat wilayah China, Sabtu (21/9).
"Rebut kembali Hong Kong! Revolusi zaman kita!" seru pengunjuk rasa yang merupakan aktivis prodemokrasi.
Bahkan dalam salah satu foto, terlihat pengunjuk rasa menginjak bendera China.
Unjuk rasa ini terbilang relatif lebih kecil dibanding sebelumnya. Hingga saat ini tidak terlihat kekerasan maupun bentrokan dengan polisi yang biasanya terjadi sebelumnya.
Pada Selasa (17/9), Kepala Eksekkutif Hong Kong, Carrie Lam telah mengatakan pemerintahannya akan mengadakan dialog publik untuk meredam unjuk rasa. Langkah ini dilakukan menyusul adanya unjuk rasa yang berakhir ricuh pada akhir pekan lalu. [rm]
