DEMOKRASI - Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 79,2 milliar dalam RAPBN 2020. Sebab, mereka mengklaim pada tahun ini, kementeriannya banyak melakukan pengeluaran untuk kegiatan yang di luar ekspektasi.
Dengan tambahan anggaran tersebut, total anggaran Kemenko Kemaritiman menjadi Rp 350,7 miliar, dari yang sebelumnya Rp 261,5 miliar. Adapun permintaan anggaran itu diajukan langsung oleh Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan.
“Kami mengajukan tambahan anggaran Rp 79 miliar. Ini berangkat dari pengalaman yang lalu banyak kegiatan yang di luar ekspektasi, karena dinamika yang terjadi di lapangan,” kata Luhut dalam rapat bersama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (9/9).
Nantinya, kata Luhut, anggaran tersebut akan digunakan untuk sejumlah kegiatan. Mulai dari kegiatan koordinasi, kegiatan sinkronisasi, sampai dengan kebijakan khusus untuk kemaritiman.
Misalnya ialah program Koordinasi Pengembangan Kebijakan Kemaritiman sebesar Rp 68,2 miliar dan Program Dukungan Manajemen Teknis Sekretariat Kemenko Kemaritiman sebesar Rp 11 miliar.
Program tersebut hanya dua dari sekian banyak program maupun kegiatan yang akan dilakukan oleh Kementerian Kemaritiman. Luhut memastikan, tambahan dana itu akan digunakan untuk berbagai program prioritas pemerintah.
“Karena masalah kelautan 5 tahun ke depan ini harus kita bantu agar bisa jalan,” pungkasnya. []