logo
×

Senin, 23 September 2019

Kritik Vlog Jokowi Bareng Cucu, Ferdinand: KSP Dibubarkan Saja!

Kritik Vlog Jokowi Bareng Cucu, Ferdinand: KSP Dibubarkan Saja!

DEMOKRASI.CO.ID - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengkritisi terbitnya vlog pribadi milik Presiden Joko Widodo bersama cucunya Jan Ethes. Vlog tersebut menggambarkan suasana kakek dan cucu saat bermain dengan sejumlah binatang di Istana Bogor.

Menurut Ferdinand, kemunculan vlog Jokowi yang tayang di tengah peristiwa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra dan Kalimantan merupakan suatu hal yang tidak tepat.

Ia juga merasa heran mengapa Kantor Staf Presiden di Istana sampai meloloskan konten vlog milik Jokowi.

"Melihat lolosnya vlog @jokowi dan Jan Etes di Istana Bogor yang kurang tepat momennya, saya pikir Kantor Staf Presiden @KSPgoid dibubarkan saja karena tidak jelas fungsinya apa. Pak Jokowi lebih butuh teman diskusi (tim kecil) yang punya hati dan insting publik yang tajam," tulis Ferdinand melalui akun Twitter pribadi @FerdinandHaean2, Senin (23/9/2019).

Sebelumnya, vlog bersama Jan Ethes itu diunggah oleh Jokowi melalui akun Instagram miliknya @jokowi. Dalam vlog yang berjudul #JKWVLOG Jalan Pagi Bareng Jan Ethes, Jokowi turut menyematkan keterangan bahwa ia tengah mengajak cucunya melihat hewan peliharaan di Istana Bogor semisal kuda, kanbing dan rusa.

Diketahui, vlog terbaru Presiden Jokowi di Istana Bogor bersama sang cucu Jan Ethes Srinarendra kekinian diedit berwarna kemerahan oleh salah seorang warganet yang seperti di 'Planet Mars'.

Warganet menilai vlog Jokowi tersebut dinilai tak tepat untuk ditayangkan di kala dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tak henti-hentinya menimpa penduduk di Sumatra dan Kalimantan.

Dalam video tersebut, seorang warganet di twitter mengedit video itu hingga berubah warna menjadi kemerahan dari awal video hingga akhir, seperti kondisi udara di Jambi saat ini. [sur]
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: