DEMOKRASI.CO.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memanggil manajemen Lion Group. Pemanggilan ini dilakukan untuk meminta penjelasan soal kebocoran data penumpang.
Usai pertemuan, Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo Semuel Abrijani menjelaskan Lion Group sudah melapor soal kasus kebocoran data ini ke pihak berwajib di Malaysia. Pasalnya peristiwa kebocoran ini terjadi di Malaysia.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Lion Group, mereka bilang hal ini sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Kejadiannya itu adalah di Malindo yang beroperasi di Malaysia," kata Semuel, di kantor Kominfo, Kamis (19/9/2019).
Semuel melanjutkan usai dilaporkan ke pihak berwajib Malaysia, kasus ini mulai diselidiki.
"Pihak berwajib di Malaysia sedang melakukan investigasi. Kita akan menunggu hasil investigasi pihak Malaysia, berapa jumlah pasti datanya dan pelakunya kita kan belum tahu," kata Semuel.
Dia pun menambahkan Pemerintah Indonesia akan siap apabila Malaysia meminta bantuan untuk investigasi. Sebab, meski terjadi di Malaysia kejadian ini menimpa perusahaan Indonesia.
"Itu bisa dilakukan (investigasi bersama), kita akan berkoordinasi. Karena ini menyangkut kepentingan entitas perusahaan Indonesia, kedua bisa jadi ada data orang Indonesia di sana," kata Semuel.
Data penumpang
Managing Director Lion Group Daniel Putut Kuncoro Adhi bercerita usai mengalami kebocoran data, pihaknya langsung menghubungi administrator cloud untuk mengamankan data-data penumpang.
"Begitu informasi ini viral, semua administrator (cloud) kami, kami minta untuk langsung mengamankan data-data. Bisa dipastikan semua data aman," kata Daniel di Kantor Kominfo
Daniel menyatakan pihak administrator data sudah menambah keamanan dan menjamin data tidak lagi bocor.
"Kemudian kami bisa pastikan data penumpang tak lagi bocor. Jadi begitu kejadian viral ini, kami hubungi administrator kami minta bikin pengamanan, semua sudah dijamin mereka tidak ada kebocoran lagi," ucap Daniel.
Selain itu Lion juga langsung membawa kasus ini ke jalur hukum untuk diusut tuntas.
"Kemudian saya sudah sampaikan kami melakukan legal action di Malaysia, dengan melaporkan kasus ini ke pihak berwajib," kata Daniel. [dtk]