DEMOKRASI.CO.ID - Para penumpang pesawat diimbau memperhatikan informasi terkini terkait status penerbangan menyusul adanya asap yang berpotensi mengganggu jarak pandang penerbangan.
PT Angkasa Pura II (Persero) mengatakan, para penumpang bisa mendapatkan informasi mengenai status penerbangan terkini melalui maskapai yang mengoperasikan penerbangan tersebut.
Demi kenyamanan penumpang, personel Angkasa Pura II di seluruh bandara akan menyiapkan segala sesuatunya, khususnya bagi penumpang yang terdampak keterlambatan atau pembatalan penerbangan akibat adanya asap.
“Angkasa Pura II secara intens berkoordinasi dengan pihak terkait seperti AirNav Indonesia, BMKG, dan maskapai terkait dengan operasional penerbangan. Faktor utama adalah keselamatan dan keamanan penerbangan. Informasi terbaru akan selalu disampaikan kepada masyarakat dan juga penumpang pesawat," kata VP of Corporate Communications Angkasa Pura II, Yado Yarismano dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Minggu (15/9).
Ia menjelaskan, bandara-bandara Angkasa Pura II saat ini tetap beroperasi. Namun alasan keselamatan, sejumlah penerbangan ada yang dibatalkan.
Lion Air Group telah menginformasikan pembatalan sebanyak 20 penerbangan yang di antaranya juga terdapat rute penerbangan di bandara Angkasa Pura II yang terletak di Sumatera (Kualanamu, Jambi, Pekanbaru) dan Kalimantan (Palangkaraya).
Di Sumatera, Angkasa Pura II mengelola Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Minangkabau (Padang), Sultan Thaha (Jambi), Silangit (Siborong-borong) dan Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang).
Sementara itu di Kalimantan, Angkasa Pura II mengelola Bandara Supadio (Pontianak) dan Tjilik Riwut (Palangkaraya). Di Bangka Belitung, Angkasa Pura II mengelola Bandara Depati Amir (Pangkal Pinang) dan di Kepulauan Riau ada Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang). [rm]