logo
×

Sabtu, 07 September 2019

Jangan Sebut Esemka Mobil Nasional, Indonesia Punya Pengalaman Buruk Di Masa Orde Baru

Jangan Sebut Esemka Mobil Nasional, Indonesia Punya Pengalaman Buruk Di Masa Orde Baru

DEMOKRASI - Klaim mobil Esemka sebagai produksi nasional dinilai prematur. Pasalnya, mobil Esemka yang disebut-sebut sebagai produk dalam negeri itu masih dipertanyakan orisinalitasnya.

Harus diketahui komponenan mobil esemka apakah lokal atau dari luar. Kemudian ciri-cirinya seperti apa, apakah sama dengan mobil di luar. Gak boleh buru-buru juga menetapkan esemka sebagai mobil nasional," kata Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil kepada wartawan seusai mengisi diskusi publik di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9).

Politisi PKS ini mengatakan, rencana mobil yang diklaim sebagai produk lokal lalu dijadikan mobil nasional itu pernah terjadi saat era Orde Baru. Menurut Nasir, pemerintah kala itu terlalu tergesa-gesa dan mengecewakan.

Kita punya pengalaman buruk ketika masa orde baru, yang tidak lain adalah putra presiden sendiri. Karena itu harus hati-hati kita," kata Nasir.

Selain itu, orang 'sekitar presiden' juga diminta hati-hati dan jangan hanya mencari muka agar dapat imbalan dengan mengusulkan mobil Esemka menjadi mobil nasional.

"Itu harus diuji dulu. Karena mobil nasional loh, karena mobnas seluruh provinsi dan merasa mobil mereka," kata Nasir. (rm)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: