logo
×

Minggu, 15 September 2019

INSTANT KARMA, Pria di Buleleng Bersimbah Darah Setelah Lakukan Hal Tak Terpuji di Pasar Senggol

INSTANT KARMA, Pria di Buleleng Bersimbah Darah Setelah Lakukan Hal Tak Terpuji di Pasar Senggol

DEMOKRASI.CO.ID - Upaya Hasani membawa kabur motor hasil curiannya gagal.

Pria asal Kabupaten Sumenep, Jawa Timur ini justru mengalami kecelakaan di jalur Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Buleleng pada Sabtu (14/9/2019) malam.

Alhasil, ia pun kini harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sebelum akhirnya di jebloskan ke penjara.

Menurut informasi, motor Honda Scoopy dengan nomor polisi DK 2583 UAB milik Nurlina (37) mulanya diparkir diseputaran Pasar Senggol Seririt, dengan kondisi kunci nyantol.

Kesempatan itu lantas dimanfaatkan oleh Hasani.

Saat mesin motor baru dinyalakan, suami korban sempat berlari, berusaha untuk menarik motor tersebut.

Namun pelaku Hasani berhasil melarikan diri, dengan membawa kabur motor ke arah barat.

Diduga panik, Hasani lantas membawa motor itu dengan kecepatan tinggi.

Hingga nasib sial tiba-tiba datang menghampiri.

Ia menabrak seorang pengendara motor lain, tepat di jalur Desa Banjarasem, hingga membuat pria yang tinggal di Desa Patas, Kecamatan Gerokgak, Buleleng ini mengalami luka yang cukup parah di bagian wajah.

Warga  yang melihat adanya kecelakaan ini lantas bergegas menyelamatkan Hasani.

Namun belakangan, setelah polisi datang dan menyebutkan jika Hasani merupakan pelaku curanmor, warga pun tiba-tiba emosi, dan melontarkan kalimat-kalimat kasar pada Hasani, hingga viral di sosial media.

Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Sumarjaya dikonfirmasi Minggu (15/9/2019) membenarkan adanya kasus tersebut.

Pelaku saat ini masih menjalani perawatan di RS Santhi Graha Seririt.

Sementara barang bukti berupa motor Scoopy DK 2583 UAB dalam kondisi rusak, telah diamankan di Mapolsek Seririt.

"Masih pengembangan," singkatnya. (*)
Follow
Terkoneksi dengan berbagai Sosial Media kami agar tetap terhubung dan mengetahui Informasi terkini.
Jangan Lupa Subscribe YouTube DEMOKRASI News: